Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PASIEN positif covid-19 di Provinsi Bengkulu, terus berkurang. Hingga saat ini, tersisa empat pasien yang masih menjalani perawatan setelah 25 orang pasien dinyatakan sembuh pada Minggu (28/11).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, di Bengkulu, mengatakan. pasien positif covid-19 di Provinsi Bengkulu, hanya tersisa sebanyak empat orang lagi dari 29 orang pasien. "Dari 29 yang positif tersisa hanya empat kasus lagi dari hasil pemeriksaan sebanyak 813 sampel," katanya.
Sebanyak 25 orang pasien sembuh, lanjut dia, berasal dari Kota Bengkulu sebanyak 11 orang, Kabupaten Bengkulu Utara (2), Bengkulu Selatan (2). Selanjutnya, Kabupaten Bengkulu Tengah (2), Seluma (1), Kaur (4), dan Mukomuko (3).
Di sisi lain, Pemprov Bengkulu terus melakukan upaya percepatan vaksinasi agar capaian vaksinasi di berbagai daerah. Hingga kini, capaian vaksinasi Provinsi Bengkulu berada di posisi 17 nasional.
Saat ini capaian vaksinasi di Provinsi Bengkulu, mencapai 60,11 persen atau sekitar 934.053 orang dari target 1.553.792 orang. Capaian vaksinasi tingkat kabupaten /kota di Bengkulu, Kota Bengkulu, 70 persen, Kabupaten Kaur, 65,08 persen, Bengkulu Tengah, 64,69 persen.
Kemudian, Kabupaten Bengkulu Utara 64,07 persen, Bengkulu Selatan, 61,90 persen, Rejang Lebong 57,56 persen, dan Kepahiang 54,89 persen. Kabupaten Lebong 52,91 persen, Seluma 51,97 persen dan Mukomuko, 47,51 persen. (OL-15)
Epidemiolog sekaligus peneliti Global Health Security, Dicky Budiman, mengatakan bahwa sebetulnya hal tersebut tidak mengagetkan karena covid-19 kini sudah menjadi endemi.
Berikut adalah 8 langkah pencegahan Covid-19 yang perlu diterapkan masyarakat untuk memutus rantai penularan virus:
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan Surat Edaran pada 28 Mei lalu mengenai kewaspadaan lonjakan covid-19.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) dalam Surat Edaran mengenai kewaspadaan lonjakan covid-19 menyebut varian dominan yang beredar di Indonesia adalah MB.1.1.
PENGURUS IAKMI dr Iqbal Mochtar mengatakan peningkatan kasus covid-19 di berbagai negara, termasuk Indonesia, saat ini belum sampai pada level mengkhawatirkan.
"Angka ini menunjukkan penurunan yang signifikan dibandingkan dengan puncak wabah tahun ini,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved