Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PERUSAHAAN rintisan alias startup berbasis digital terus tumbuh di dalam negeri. Bahkan, inovasi inipun bukan hanya ditemukan di daerah perkotaan, tetapi juga sudah bisa dilakukan warga desa.
Salah satunya JEKDES, startup karya anak desa yang menyediakan aplikasi transportasi berbasis digital. Jekdes telah hadir sejak Maret 2020 dengan area layanan berada di Kabupaten Sukabumi dan telah menjangkau sebanyak 6 kecamatan.
Hingga saat ini jumlah pengguna sebanyak 10.000 orang dengan mitra
pengemudi ebanyak 112 orang dan mitra merchant sebanyak 320 usaha.
Pendirk sekaligus CEO Jekdes, Agis Prayudi, menuturkan, pihaknya
mendirikan Jekdes dengan tujuan untuk membantu masyarakat di desa dalam
meningkatkan taraf hidup dengan pola relasi sosial dan pemanfaatan
teknologi.
Menurutnya, aplikasi Jekdes saat ini memiliki jasa layanan pengantaran
penumpang, jasa pembelian makanan dan minuman, serta jasa logistik.
Adapun total pesanan yang diterima Jekdes sepanjang 2020 sebanyak 8.000
pesanan lebih.
Pihaknya akan terus mengembangkan aplikasinya itu. "Di penghujung
Tahun 2021 Jekdes berupaya memperluas jangkauan layanan dari sebelumnya
hanya 6 Kecamatan menjadi 13 Kecamatan di wilayah Kabupaten Sukabumi,"
ujarnya.
Dia menyontohkan, usahanya rintisannya ini menjadikan Kecamatan
Pelabuhanratu sebagai salah satu motor utama. "Dengan harapan dapat
menjangkau lebih banyak jumlah pengguna menjadi 40.000 orang, jumlah
mitra driver menjadi 300 orang dan jumlah mitra merchant menjadi 2500
usaha," katanya, Jumat (26/11).
Agis menambahkan, hadirnya Jekdes di Pelabuhanratu ditandai dengan
diadakannya acara pre launching bertajuk : Jekdekdes Kini Hadir di
Pelabuhanratu, yang diresmikan secara langsung oleh Wakil Bupati Sukabumi, H Iyos Somantri pada 24 November 2021 bertempat di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sukabumi.
Sebagai rintisan yang sedang berkembang, pihaknya memilih Pelabuhanratu
sebagai tempat pelaksanaan pre launching dikarenakan selain Jekdes lahir dan tumbuh di Kabupaten Sukabumi, juga merupakan salah satu kecamatan dengan Jumlah penduduk terbanyak. Palabuhanrabu juga dikenal sebagai daerah objek wisata utama, sehingga diharapkan mampu memberikan kontribusi lebih besar.
Ke depan, Agis bertekad akan terus memperluas area layanan
hingga ke seluruh wilayah Indonesia, yang termasuk ke dalam tier 3 dan tier 4 sesuai dengan fokus area layanan Jekdes.
Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri menyambut baik hadirnya Jekdes di
Kabupaten Sukabumi. "Pemerintah Kabupaten Sukabumi memberikan dorongan
dan dukungan penuh terhadap kehadiran Jekdes sehingga diharapkan
dapat memberikan akeselerasi terhadap dampak pemulihan ekonomi melalui
pemberdayaan masyarakat pascapPandemi covid-19 di Kabupaten Sukabumi."
Komisaris Utama PT. Darmanusa Manggala Perkasa yang juga merupakan COO
Jekdes, Heidy Mulyadi Hidayat, meyakini Jekdes dapat memberikan dampak
terhadap pemulihan ekonomi desa melalui pemberdayaan masyarakat.
Dengan hadirnya Jekdes di 13 kecamatan di wilayah Sukabumi, salah
satunya di Pelabuhanratu, diharapkan mampu memberdayakan masyarakat
sekitar dengan memberikan kesempatan untuk menjadi mitra pengemudi dan
para pengusaha UMKM menjadi mitra merchant, sehingga mendorong roda
penggerak ekonomi.
Bank BJB sebagai mitra kerja sama Jekdes melalui Pemimpin Divisi Digital Banking, Arfianto Ramadhian, mengatakan pihaknya memiliki tujuan serta semangat yang sama untuk mempromosikan literasi digital. Kolaborasi itu dilakukan untuk pengembangan transaksi pembayaran cashless melalui BJB DigiCash di dalam aplikasi Jekdes, sehingga dapat mendorong akselerasi budaya transaksi nontunai di Kabupaten Sukabumi.
Jekdes merupakan salah satu dari sekian banyak usaha rintisan (start up) yang dimentori oleh Fahmi Bagus Mahesa dan George Erlangga Siregar dari PT Investa Syailendra Nuswantara (INSAN). Mereka bertindak sebagai
investor serta business dan investment aggregator.
Jekdes sejak November 2021 telah bertransformasi menjadi perusahaan berbadan hukum bernama PT Jekdes Transportasi Nuswantara di bawah naungan INSAN dan PT Darmanusa Manggala Perkasa.
Fahmi Bagus Mahesa menyampaikan bahwa Jekdes memiliki potensi besar
untuk dapat menjadi startup yang mampu memberikan dampak sosial bagi
masyarakat.
Menurutnya hal tersebut yang mendasari INSAN untuk memberikan mentor business dan investment kepada Jekdes.
George Erlangga Siregar juga melihat hal yang sama. "Dampak sosiaI yang
ditimbulkan oleh Jekdes sesuai dengan target INSAN yaitu mengagregasi
puluhan startup potensial hingga menjadi lebih besar dan lebih bermakna
bagi kemajuan Indonesia." (N-2)
Jenius Hadirkan Fitur Inovatis di Usia yang ke-8 Tahun
Mengantuk setelah makan merupakan gejala food coma” atau Postprandial somnolence.
Aplikasi kasir biasa memberikan data terkait perkembangan bisnis seperti omzet, keuntungan, kerugian, produk yang paling laku dan ketersediaan stok.
Fitur-fitur pendukung tersebut hadir untuk meningkatkan pengalaman pengguna layanan GrabFood.
Horego menyediakan beragam fitur yang dirancang untuk mempermudah proses penemuan tempat makan.
Unlimited ASEAN Pass memberikan pelanggan keuntungan tanpa batas untuk tiket pesawat maskapai AirAsia ke destinasi internasional ASEAN, sekaligus diskon hingga 50% reservasi hotel.
Transformasi digital di sektor keuangan Indonesia berkembang begitu pesat. Itu ditandai dengan adopsi teknologi pada sistem pembayaran yang semakin meningkat.
Indonesia memiliki sebuah capaian dalam sektor investasi digital, yakni menjadi yang terbesar di ASEAN dengan menduduki peringkat ke-2.
Indonesia Emas 2045, sebuah visi besar untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan nasional, menempatkan ekonomi digital sebagai salah satu pilar utama.
Di era digital saat ini, penggunaan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan telah menjadi kebutuhan yang tidak terelakkan. Salah satunya dalam hal transaksi keuangan.
Melalui platform digital, konsumen dapat mengakses informasi terkait produk, melakukan konsultasi online gratis, serta membeli dengan cepat dan mudah.
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kawiyan menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi dan membina anak agar aman saat mengakses ruang digital.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved