Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Buleleng Antisipasi Dampak La Nina

Ruta Suryana
23/11/2021 17:57
Buleleng Antisipasi Dampak La Nina
Ilustrasi(ANTARA)

PEMERINTAH  Kabupaten (Pemkab) Buleleng, Bali mulai menyiapkan langkah antisipasi untuk mengantisipasi dampak La Nina  yang kemungkinan akan terjadi.

Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa usai mengikuti Rapat Kesiapsiagaan Menghadapi La Nina, Selasa (23/11) menjelaskan langkah-langkah antisipasi akan dituangkan dalam Surat Edaran (SE) yang akan menjadi pedoman bagi setiap instansi dan kepala wilayah seperti Camat dan Kepala Desa.

"Langkah teknis di lapangan akan dikoordinasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng. Skema-skema ataupun langkah-langkah penanganan dampak dari La Nina disusun oleh BPBD," ujar Suyasa.

Ia mengatakan, salah satu kegiatan mitigasi bencana yang dilakukan seperti pembersihan sungai, menghindari buang sampah sembarangan, melaporkan kalau ada tendensi bencana dan membersihkan atau memotong pohon-pohon di jalan.

Sementara itu, Koordinator Bidang Data dan Informasi, Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) wilayah III Denpasar Dwi Hartanto mengatakan La Nina ini merupakan fenomena alam di mana suhu permukaan laut di Samudera Pasifik lebih dingin dari biasanya. Sehingga, tekanan angin menjadi tinggi dan mengakibatkan angin bertiup ke Indonesia membawa uap air.

Selanjutnya uap air inilah yang membawa curah hujan terutama di wilayah Bali dan dampaknya sudah dirasakan dengan seringnya terjadi hujan deras. Juga ada fenomena waterspout di wilayah perairan Bali Utara yang menunjukkan La Nina sudah terjadi.

"Namun perlu diingat La Nina bukan badai tropis seperti Badai Seroja. La Nina hanya fenomena alam yang menambah curah hujan. Ini informasi inti  yang ingin kami sampaikan agar masyarakat tidak perlu panik," kata dia.

Karena fenomena La Nina menambah curah hujan, kata dia, biasanya dibarengi dengan dampak ikutan, seperti puting beliung, waterspout yang terjadi beberapa waktu lalu, banjir, dan longsor. "Dampak ikutan ini yang perlu diwaspadai dan dilakukan mitigasinya. Seperti menebang pohon besar dan jika rawan longsor bisa ditanam pohon yang mencegah longsor. Juga memasang rambu rambu rawan longsor," ujarnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya