Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Bocah 10 Tahun Nyaris Kehilangan Nyawa Akibat Terkena Peluru Nyasar

Depi Gunawan
23/11/2021 17:39
Bocah 10 Tahun Nyaris Kehilangan Nyawa Akibat Terkena Peluru Nyasar
Ilustrasi(DOK MI)

NASIB malang dialami Muhammad Abdul Aljabar. Bocah 10 tahun asal Kampung Babakan Cianjur, RT 06 RW 03, Desa Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat itu harus mendapatkan perawatan medis setelah terkena peluru nyasar.

Korban mengalami luka tembak di punggung dan harus menjalani operasi untuk mengangkat proyektil yang bersarang di tubuhnya.  

Informasi yang didapat menyebutkan, peristiwa yang nyaris merenggut jiwa Abdul Aljabar itu terjadi pada Minggu (20/11) sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu, korban bersama orang tuanya dan seorang lainya sedang istirahat di teras rumah.

"Tiba-tiba terdengar suara seperti pagar bambu patah dan Abdul merengek kesakitan. Setelah diperiksa ternyata keluar darah dari punggungnya," kata Syarif Hidayat, 43, saksi di lokasi kejadian, Selasa (23/11).

Namun ia mengaku sebelumnya tidak mendengar suara tembakan. Pihak keluarga langsung membawa Abdul ke klinik terdekat untuk diberikan pertolongan pertama lalu dirujuk ke RSUD Cililin.

Tetapi karena keterbatasan alat, korban dilarikan ke beberapa rumah sakit di Cimahi dan Kota Bandung. Proyektil peluru akhirnya bisa diangkat setelah korban ditangani pihak RSHS Bandung. "Kami belum tahu dari mana asal peluru nyasar itu berasal, sudah ada polisi yang mengecek kesini," ucapnya.

Tubagus Firman ,33, paman korban mengungkapkan, setelah menjalani operasi pada Senin (22/11), kondisi Abdul sudah sadar dan sedang dalam pemulihan di ruang perawatan. "Dia sudah sadar, peluru di tubuhnya sudah diangkat," jelasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya