Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Jatim Agresif Ciptakan Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian

Mediaindonesia.com
09/11/2021 16:53
Jatim Agresif Ciptakan Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian
Kerjasama Kementan dengan IFAD dalam program Yess di bawah kendali PPIU Jawa Timur dan Polbangtan Malang, menumbuhkan wirausaha petani muda.(dok.ist)

PENINGKATAN kemampuan keilmuan dalam berusaha tani petani milenial Jawa Timur menuai hasil menggembirakan. Hal itu berkat kerjasama Kementan dengan IFAD dalam program Yess di bawah kendali PPIU Jawa Timur.

Termasuk didalamnya adalah peningkakan kemampuan mahasiswa politeknik  pembangunan pertanian (Polbangtan) yang dikomandoi Direktur Polbangtan Dr. Setya Budhi Udrayana.

“Saat ini PPIU Jatim melalui Program YESS (Youth Intrepreneurship And Employment Support Service) telah berhasil memberikan pelatihan kepada 3.800 petani milenial calon penerima manfaat (CPM) yang ke depannya akan menjadi petani pembaharu di bidang pertanian," jelas Dr. Acep Hariri Project Manager YESS Jatim dalam keterangannya yang diterima Selasa (9/11).

Sementara itu selain program Yess, tak kalah agresifnya Direktur Polbangtan Malang saat ini membentuk kelompok-kelompok mahasiswa penerima program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP) yang dilakukan di Teaching Farm Peternakan Kampus Politeknik Pembangunan Pertanian Malang, Minggu (7/11/2021).

“Program YESS yang dikhususkan untuk petani milenial dan PWMP untuk mahasiswa Polbangtan Malang merupakan buah inovasi atas kebutuhan lapangan yang menghendaki percepatan kemampuan adaptasi atas teknologi terbaru di bidang budidaya sekaligus kemampuan manajemerial terapan,” jelas Uud sapaan akrab Setya Budhi Udrayana.   

Akhir bulan lalu, sambungnya,  jajaran staf di Polbangtan Malang baru saja mengadakan pelatihan peningkatan efektifitas dan kapasitas staff BDSP Program YESS. Pelaksanaan pelatihan ini melibatkan tiga master trainer yang cukup berpengaruh yang diambil dua ahli dari BBPP Ketindan dan satu ahli dari Polbangtang Malang.

Selain para staf, juga hadir 56 peserta dari perwakilan BDSP yang terdiri dari BPP, BLK, PLUT dan P4S di empat kabupaten yaitu Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Pacitan.

"Saya meyakini keberhasilan di Jatim harus di mulai dari peningkatan kapasitas keilmuan dan efektifitas program dari para staf. Dan hasil dari pelatihan minggu lalu kami tancap gas berinovasi,” imbuhnya.

Senada dengan itu, Wakil Direktur Direktur Polbangtan Malang, Andi Warnaen menjelaskan bahwa salah satu wujud implementasi program PWMP adalah integrasi antara program PWMP dengan kegiatan akademik melalui pembelajaran berbasis Teaching Factory (TeFa).

Lebih lanjut Uud menyatakan bahwa pihaknya beserta staf patuh dan bekerja keras untuk menindaklanjuti arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bahwa regenerasi petani harus terus dilakukan untuk menjaga keberlanjutan masa depan pertanian Indonesia.

“Kami pun mendapatkan instruksi langsung dari Kepala Badan PPPSDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Prof Dedi Nursyamsi bahwa politeknik di bawah koordinasi Kementan harus mampu menciptakan qualified job creator dan qualified job seeker dengan cara melalui pengembangan metode pembelajaran, baik di kampus maupun  kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI),” tandasnya.

Politeknik Pembangunan Pertanian Malang berhasil meraih juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Intechnoculture di Universitas Padjajaran (Unpad) yang dilaksanakan secara daring pada Sabtu, 11 September 2021 lalu. (OL-13)

Baca Juga: Pemprov Jateng Terima Penghargaan Inovatif dari Kemenpan RB



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik