Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
BANJIR bandang yang menerjang Malang Raya, Jawa Timur, mengakibatkan dua warga meninggal dunia, enam orang hilang, dan ratusan keluarga mengungsi.
"Sekarang masa tanggap darurat. Pencarian dan penyelamatan menjadi bagian prioritas. Ada proses evakuasi yang sedang berjalan. Mudah-mudahan semua bisa memberikan yang terbaik bagi penyelamatan masyarakat," tegas Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Kota Batu, Jumat (5/11).
Saat ini proses penanganan bencana mulai mengevakuasi warga, pancarian orang hilang, pembersihan lokasi banjir, hingga mendirikan tenda darurat dan dapur umum. Tim gabungan juga melakukan identifikasi di lapangan.
"Langkah strategis jangka panjang sedang diidentifikasi. Kami lihat bagaimana proses vegetasinya. Kami cek di beberapa dam-dam, kemudian proses normalisasi dan evaluasi dari hunian yang ada di bantaran sungai," kata Gubernur.
Air bah bercampur lumpur membawa batang pohon tumbang dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas di Kota Batu, Kamis (4/11), mengalir deras sampai Kota Malang dan Kabupaten Malang. Banjir bandang menerjang rumah penduduk dan pertanian di enam lokasi meliputi Kecamatan Bumiaji dan Kecamatan Batu.
Dampak bencana terdata sementara yaitu 23 warga kehilangan sapi, kambing, bengkel, rumah, kandang hewan ternak, mobil, serta sepeda motor hanyut terbawa banjir. Enam warga Kota Batu ditemukan dalam kondisi selamat, tetapi enam lainnya dalam proses pencarian.
Dua korban meninggal dunia ialah warga Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Kota Batu. Jenazah keduanya ditemukan di Sungai Sambong dan Dusun Beru.
Baca juga: Gerak Cepat, PLN Pulihkan Pasokan Listrik Akibat Banjir Bandang Batu Malang
Imbas banjir bandang di Kota Batu membuat Sungai Brantas meluap. Sekitar 400 warga Kota Malang pun mengungsi sejak Kamis (4/11). Wali Kota Malang Sutiaji langsung bertindak melakukan penanganan. Ia mengunjungi pengungsi sembari menyalurkan bantuan di pengungsian taman wisata Senaputra, balai RW Jatimulyo, dan areal parkir Rumah Sakit Syaiful Anwar Malang. (OL-14)
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Dalam satu hari bencana banjir, longsor, pohon tumbang terjadi di 52 Desa di Kabupaten Bogor dan 14 titik di Kota Bogor.
Lokasi banjir antara lain di Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai Utara dan Sinjai Timur. Sedangkan data korban terdampak berjumlah 60 kepala keluarga atau 271 jiwa.
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
Banjir rob tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga merusak infrastruktur, mengancam kesehatan, dan berdampak pada perekonomian lokal.
Hujan deras dengan interval waktu yang cukup lama selalu mengakibatkan banjir hingga ke permukiman warga.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengakui kemacetan di Jakarta bisa bertambah parah akibat adanya kejadian khusus, seperti iring-iringan tamu negara
Penyebab utama dari bencana ini adalah tingginya curah hujan yang berlangsung cukup lama sejak sore hingga malam hari, dengan tinggi muka air (TMA) mencapai 1 - 1,5 meter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved