Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Pemerintahan dan Pembangunan di
Malang, Jawa Timur, mengembangkan ekonomi kreatif milenial berbasis
kompetensi selama pandemi covid-19. Mereka menggulirkan program East Java Super Corridor (EJSC).
"Bakorwil Malang memfasilitasi generasi milenial dan UMKM terdampak
pandemi dengan pelatihan," ungkap Pelaksana Tugas Sekretaris Bakorwil
Malang Asep Kusdinar, Selasa (2/11).
Ia menjelaskan selama pandemi covid-19 banyak perajin UMKM alih usaha.
Namun, pandemi bukan akhir segalanya. Justru, industri kreatif di Malang Raya tumbuh sejalan dengan bermunculan talenta generasi milenial. Pelaku UMKM pun berdaya dan berkontribusi menumbuhkan perekonomian.
Sampai kini, lanjutnya, Bakorwil membina dan memfasilitasi para generasi milenial terutama lulusan SMK, SMA dan mahasiswa. Mereka dilatih mengembangkan ekonomi kreatif, termasuk menghubungkan dengan perusahaan-perusahaan.
"Hal itu dilakukan guna meningkatkan daya saing di era digital,"
katanya.
Bakorwil Malang terus melakukan pelatihan, keterampilan, sosialisasi,
sinkronisasi dan pemberdayaan UMKM. Para perajin dan startup dibina
terutama soal teknik pemasaran digital. Mereka juga mendapat pelatihan mulai dari fotografi, desain grafis sampai kemasan produk yang menarik konsumen.
Pelatihan itu agar produk mereka laku di pasar daring. Akhir pelatihan,
mereka mendapatkan produk digital marketing yang lebih menarik dari
sebelumnya.
Adapun layanan EJSC ini, kata Asep, melakukan pemberdayaan masyarakat berbasis kompetensi, manajerial, magang kerja termasuk perizinan. Bahkan, di dalamnya ada coworking space.
Bakorwil Malang memfasilitasi tempat, sarana prasarana termasuk mentor di ruang kerja bersama tersebut. "Setidaknya ada 25-30 talenta milenial tiap tahunnya. Mereka mengembangkan ekraf. Di Malang Raya ini yang terbaik," pungkasnya. (N-2)
UMKM menerima manfaat dari sisi mengenalkan produk, pemasaran, dan promosi.
PECINTA kuliner Nusantara dan wisatawan bisa menyerbu sejumlah pasar tradisional untuk menikmati jajanan legendaris di Kota Malang, Jawa Timur.
Sebanyak 55 personel Dishub bersiaga bersama petugas gabungan TNI dan Polri.
Menurut Nasir, kenaikan harga cepat berubah selama Ramadan ini. "Kenaikan harga terjadi dalam sebulan ini,” kata Nasir.
Pengurus PHRI Kota Malang mengambil sikap segera menemui DPRD dan Pemkot Malang guna mendapatkan solusi.
Menurut Purnawan yang juga aktivis Walhi Jatim, banjir di Suhat Malang karena tidak adanya saluran drainase yang mengalir ke kawasan Kedawung dan Tulusrejo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved