Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SEDIKITNYA 1.000 rumah warga di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, terendam banjir. Terdapat lima kecamatan terdampak kejadian ini antara lain Desa Kuala Rosan yang terletak di Kecamatan Meliau dan Desa Melungai, Desa Pedalaman, Desa Kawat, Desa Pulau Tayan Utara di Kecamatan Tayan Hilir.
Banjir juga menerjang Desa Balai Sebut di Kecamatan Jangkang, Desa Inggis, Desa Kedukul, Desa Semuntai di Kecamatan Mukok, serta Desa Penyeladi Hilir, Desa Semerangkai, Kelurahan Tanjung Sekayam, Kelurahan Beringin, Kelurahan Tanjung Kapuas di Kecamatan Kapuas. "Kejadian ini dipicu hujan dengan intensitas tinggi dan meluapnya sungai Kapuas yang terjadi pada Senin (25/10) pukul 05.00 WIB," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya, Minggu (31/10).
Berdasarkan laporan yang diterima Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Sabtu (30/10) pukul 12.50 WIB, banjir itu juga mengakibatkan 1.166 keluarga atau 4.112 jiwa terdampak dengan ketinggian air berkisar antara 10-50 sentimeter. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau segera melakukan pendataan lanjutan serta melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat secara intensif.
"Saat ini BPBD Sanggau bersama tim gabungan tengah mendirikan posko pengungsian di beberapa titik. Namun warga masih memilih bertahan di rumah masing-masing. Distribusi logistik juga terus dilakukan bagi warga terdampak guna memenuhi kebutuhan dasar," sebutnya.
Melihat prakiraan cuaca BMKG hingga tiga hari ke depan, pada Senin (1/11) wilayah Kabupaten Sanggau berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang disertai petir. Analisis InaRISK menyebutkan bahwa Kabupaten Sanggau merupakan wilayah dengan potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi.
Baca juga: BNPB Pasang 27 Alat peringatan Dini Bencana Longsor
"Dalam menghadapi potensi La Nina yang dapat terjadi pada periode Oktober 2021 sampai dengan Februari 2022, BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan," jelasnya. Salah satunya dengan mengecek ketinggian air di sekitar tempat tinggal bila terjadi hujan dengan durasi yang cukup lama. Selain itu masyarakat dapat memantau informasi cuaca dan potensi risiko sekitar dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan seperti BMKG dan InaRISK. (OL-14)
CUACA ekstrem tak hanya menjadi ancaman di musim penghujan. Dalam beberapa hari terakhir, hujan deras hingga ekstrem kembali mengguyur sejumlah wilayah di Tanah Air,
BMKG. merilis prakiraan cuaca nasional. Kota-kota besar di Indonesia diprediksi mengalami beragam kondisi cuaca mulai dari cerah berawan hingga hujan
Bibit siklon tropis 90S diprakirakan masih berada di Samudra Hindia Barat Daya Bengkulu dengan kecepatan angin maksimum 25-30 knot.
BMKG telah merilis update prakiraan cuaca hari ini, Sabtu 2 Agustus 2025, yang mencakup peringatan dini cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca yang bervariasi mulai dari panas terik hingga hujan akan terjadi di berbagai wilayah Indonesia hari ini.
Model ponco itu longgar, bisa terbang saat berkendara dan berisiko menutupi visibilitas pengendara atau pun pengendara lain, hingga tersangkut di jari-jari roda sepeda motor.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, cerah berawan, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
CUACA ekstrem tak hanya menjadi ancaman di musim penghujan. Dalam beberapa hari terakhir, hujan deras hingga ekstrem kembali mengguyur sejumlah wilayah di Tanah Air,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved