Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

RSUD Kardinah Tegal Miliki Laboratorium PCR

Supardji Rasban
18/10/2021 23:56
RSUD Kardinah Tegal Miliki Laboratorium PCR
Ilustrasi(DOK MI)

UNTUK mendukung percepatan hasil tracing Covid-19, Rumah Sakit Umum Daerah Kardinah (RSUD) Kardinah Kota Tegal, Jawa Tengah, kini memiliki laboratorium untuk tes Polimerase Chain Reaction (PCR). Peluncuran laboratorium tersebut dilakukan Walikota Tegal, H. Dedy Yon Supriyono, Senin (18/10).

Selain pelayanan laboratorium PCR dilakukan dengan sistem biasa, juga bisa dengan sistem Drive Thru. Laboratorium Swab PCR dan Antigen yang sudah berstandar World Health Organization (WHO) itu, sekaligus untuk mengantisipasi kemungkinan datangnya gelombang ketiga pandemi Covid-19.

"Dengan adanya laboratorium PCR dan Antigen yang sudah berstandar WHO ini, kita akan lebih siap menghadapi kemungkinan terjadinya gelombang ketiga Covid-19," ujar Dedy.

Ia menyebut, meskipun Kota Tegal sudah zero Covid-19, namun di daerah luar Kota Tegal masih ada warga yang positif Covid-19. Sehingga dengan adanya laboratorium PCR dan Antigen tersebut bisa mendukung kecepatan pelayanan rumah sakit-rumah sakit dimana rumah sakit yang ada di Kota Tegal menjadi rujukan pasien Covid-19 untuk daerah-daerah sekitar. "Dengan menggunakan swab PCR dan antigen sistem Drive Thru nantinya pelayanan akan lebih cepat," terang Dedy.

Ia menerangkan untuk kapasitas sekali running, peralatan yang menelan anggaran Rp5,8 miliar rupiah itu bisa memuat 96 sampel, dan bisa memenuhi kebutuhan untuk Kota Tegal. "Tarif untuk swab PCR sebesar Rp.450.000," ucapnya.

Plt. Direktur RSUD Kardinah, Agus Dwi Sulistyantono mengatakan pengadaan laboratorium PCR dan Antigen ini bertujuan untuk menegakkan diagnosis dari Covid-19 dan mempercepat penanganan pasien Covid-19. "Ini akan memperkuat kesiapsiagaan RSUD Kardinah dan seluruh stakeholder yang terkait dalam mengantisipasi penyebaran dan penularan Covid-19," ujar Agus.

Menurut Agus, RSUD Kardinah Tegal belajar banyak dari situasi lonjakan kasus gelombang kedua pada Juli 2021 yang waktu itu dianggap pandemi akan berakhir. Namun, ternyata terjadi lonjakan yang luar biasa khususnya pada Juni dan Juli 2021.

Antisipasi yang  lain, terkait dengan ketersedian oksigen yang menjadi salah satu kesiapsiagaan dan juga menambah kapasitas tanki luquid oksigen yang selama ini kapasitasnya hanya 3 ton nantinya ditingkatkan menjadi 10 ton," jelas Agus. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya