Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Setiap Tahun Ada Penderes Jatuh, Sugeng Suparwoto Ajak BRIN Buat Alat Pemanjat

Liliek Dharmawan
18/10/2021 19:15
Setiap Tahun Ada Penderes Jatuh, Sugeng Suparwoto Ajak BRIN Buat Alat  Pemanjat
Sugeng Suparwoto serahkan bantuan alat pemanjat untuk penderes(MI/LILIEK DHARMAWAN)

 

KETUA Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto mengajak Badan Riset dan
Inovasi (BRIN) untuk membuat alat pemanjat bagi para penderes khususnya
di Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah.

Pembuatan alat pemanjat itu sebagai bagian dari kepedulian DPR dan BRIN, karena setiap tahun hampir dipastikan ada penderes yang meninggal akibat terjatih dari pohon kelapa.

"Saya ora mentolo (tidak tega), mendengar setiap tahun, setidaknya ada
dua orang yang meninggal akibat terjatuh dari pohon kelapa. Kalau tidak
kita pedulikan, kita akan berdosa. Oleh karena itu, karena Komisi VII
bermitra dengan BRIN, maka saya ajak mereka untuk membuat peralatan
memanjat, dan akhirnya hari ini bisa kita serahkan," kata Sugeng saat
penyerahan alat bantu untuk penderes di Desa Batuanten, Kecamatan Cilongok, Banyumas.

Dia mengatakan pengembangan teknologi dituntut tidak hanya yang hightech, tapi juga dengan teknologi tepat guna.

"Teknologi merupakan kunci kemajuan bangsa. Dengan teknologi yang dikembangkan akan mampu mempermudah kegiatan orang, dapat juga meningkatkan produksi serta membuat aman dan nyaman. Peralatan memanjat ini akan dapat membuat nyaman dan aman pada saat memanjat, apalagi kalau kondisinya licin. Memang, barangkali masih ada kelemahan. Tetapi teknologi memang seperti itu, akan terus disempurnakan," jelasnya.

Dikatakan oleh Sugeng, peralatan itu kelihatannya sederhana, namun
sesungguhnya menjadi salah satu jawaban untuk mengurangi kecelakaan saat memanjat yang berdampat pada kematian.

"Kelihatannya sepele, tetapi sangat substantif, karena dapat digunakan oleh penderes khususnya di Banyumas dan Cilacap yang jumlahnya sangat banyak," tambahnya.

Di tempat yang sama, Plt Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN Mego
Pinandito mengatakan peralatan yang digunakan untuk memanjat pohon
kelapa lebih untuk untuk naik dan dipastikan aman.

"BRIN mengembangkan peralatan ini seperti yang disampaikan Pak Sugeng, karena masih banyak korban penderes yang jatuh dari pohon kelapa. Peralatan ini juga mempercepat pemanjatan. Memang baru untuk memanjat, sedangkan peralatan pada saat menderes nantinya akan dikembangkan lagi," kata Mego.

Menurutnya, BRIN tidak hanya berinovasi dengan teknologi-teknologi baru, melainkan juga dengan teknologi terapan. "Supaya dapat digunakan oleh masyarakat secara langsung. Tujuannya untuk peningkatan kesejahteraan dengan penggunaan peralatan-peralatan itu. Selain alat memanjat, juga ada peralatan pembuatan bakso, teknologi pengawetan dan
lainnya." (N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik