Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tulang Diduga Fosil Binatang Purba Ditemukan di Waduk Saguling

Depi Gunawan
07/10/2021 17:38
Tulang Diduga Fosil Binatang Purba Ditemukan di Waduk  Saguling
Fosil tulang binatang purba(MI/Depi Gunawan)

WARGA menemukan potongan tulang yang diduga fosil binatang purba di perairan Waduk Saguling, Kampung Suramanggala, RT 01/01, Desa Baranangsiang, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat.

Jahidin ,43, mengaku menemukan tulang-belulang fosil itu saat mencari ikan, beberapa waktu lalu. Pada awalnya ia tak mengira jika temuannya itu bagian dari binatang purba.

"Jadi waktu itu saya sedang menjala ikan, saya lihat di sisi bebatuan seperti ada tulang," kata Jahidin, Kamis (7/10).

Dia menyebut, fosil itu ditemukan ditengah Waduk Saguling yang debit airnya menyusut. Karena bentuknya cukup aneh, ia kemudian melaporkan temuan itu kepada pengelola wisata perairan Waduk Saguling.

"Setelah dicek, ada beberapa bagian yang diduga tulang hewan, seperti bagian paha, kepala dan gigi yang tersebar di beberapa titik. Jumlahnya mungkin ada 20-an," ujar Jahidin.

Baca juga : Bentrok Warga Dua Desa Di Adonara Dipicu Masalah Sepele

Jahidin memperkirakan jumlah tulang-belulang di perairan Saguling lebih banyak tetapi kondisinya mungkin sudah rusak akibat aktivitas pertambangan pasir. "Dulu di sini banyak tambang pasir, baru dihentikan sekitar tahun 2015," bebernya.

Muhammad Rizki Hardjadinata, pengelola wisata mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Indonesia (UI) terkait penemuan tulang yang diduga binatang purba tersebut.

"Tapi belum ada yang mengecek, mungkin nanti akan diteliti bagaimana bisa tulang itu muncul di daerah batuan," ungkapnya.

Jika hasil penelitian ternyata potongan tulang itu adalah bagian dari binatang purba, dia meminta harus dilindungi karena merupakan bukti peninggalan sejarah.

 "Harus dilindungi biar enggak rusak," jelasnya. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya