Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
WARGA menemukan potongan tulang yang diduga fosil binatang purba di perairan Waduk Saguling, Kampung Suramanggala, RT 01/01, Desa Baranangsiang, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat.
Jahidin ,43, mengaku menemukan tulang-belulang fosil itu saat mencari ikan, beberapa waktu lalu. Pada awalnya ia tak mengira jika temuannya itu bagian dari binatang purba.
"Jadi waktu itu saya sedang menjala ikan, saya lihat di sisi bebatuan seperti ada tulang," kata Jahidin, Kamis (7/10).
Dia menyebut, fosil itu ditemukan ditengah Waduk Saguling yang debit airnya menyusut. Karena bentuknya cukup aneh, ia kemudian melaporkan temuan itu kepada pengelola wisata perairan Waduk Saguling.
"Setelah dicek, ada beberapa bagian yang diduga tulang hewan, seperti bagian paha, kepala dan gigi yang tersebar di beberapa titik. Jumlahnya mungkin ada 20-an," ujar Jahidin.
Baca juga : Bentrok Warga Dua Desa Di Adonara Dipicu Masalah Sepele
Jahidin memperkirakan jumlah tulang-belulang di perairan Saguling lebih banyak tetapi kondisinya mungkin sudah rusak akibat aktivitas pertambangan pasir. "Dulu di sini banyak tambang pasir, baru dihentikan sekitar tahun 2015," bebernya.
Muhammad Rizki Hardjadinata, pengelola wisata mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Indonesia (UI) terkait penemuan tulang yang diduga binatang purba tersebut.
"Tapi belum ada yang mengecek, mungkin nanti akan diteliti bagaimana bisa tulang itu muncul di daerah batuan," ungkapnya.
Jika hasil penelitian ternyata potongan tulang itu adalah bagian dari binatang purba, dia meminta harus dilindungi karena merupakan bukti peninggalan sejarah.
"Harus dilindungi biar enggak rusak," jelasnya. (OL-2)
Penambahan bukaan pintu pelimpah air dilakukan lantaran kian meningkatnya curah hujan di wilayah hulu waduk.
Di tengah kota Jakarta akan dibangun juga sumur-sumur resapan dan biopori agar tanah air di Jakarta ini sendiri juga bertambah.
Seluruh elemen masyarakat Jakarta diimbau dapat turut serta menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan
TINGGI permukaan air Waduk Saguling di Kabupaten Bandung Barat menyusut pada musim kemarau. Saat ini, penurunan muka air waduk telah mendekati batas bawah normal.
Bekerja sama dengan BRI Research Institute, BRI Life meresmikan rumah pemasaran UMKM Eceng Gondok Waduk Rawa Pening pada 7 Agustus 2024.
Waduk Gembong Pati mulai mengalami penyurutan volume air hingga 2,8 juta meter kubik.
Ketika merasa terancam, silky anteater dapat bertindak agresif dengan menggunakan ekor prehensilnya sebagai jangkar, berdiri di atas kaki belakangnya, lalu menyerang.
Ada banyak cara sederhana untuk merayakan hari Hari Hak Asasi Binatang, mulai dari menandatangani petisi, mengadopsi hewan, dan menghindari produk yang diuji pada hewan.
Hari Hak Asasi Binatang, diperingati setiap 15 Oktober, merupakan momen penting untuk menyoroti perjuangan melawan eksploitasi dan ketidakadilan terhadap hewan.
Perkembangan hewan ada tiga bagian yaitu perkembangan langsung, metamorfosis tidak sempurna, dan metamorphosis sempurna. Ingin tahu lebih jauh tentang perkembangan hidup hewan?
Perkembangbiakan hewan dibagi menjadi dua cara, yaitu vegetatif (aseksual) dan generatif (seksual). Untuk lebih jelas terkait perkembangbiakan pada hewan, simak tulisan berikut.
Jemaah haji diimbau membayar dam di tempat-tempat resmi karena bisa dipastikan hewan yang akan disembelih sesuai syarat-syarat yang telah ditentukan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved