Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PEMERINTAH Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengizinkan dibukanya objek wisata, pentas seni budaya, dan resepsi pernikahan. Pelonggaran ini diberikan setelah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Klaten turun dari level 3 menjadi level 2.
Tim Ahli Satgas Penanganan Covid-19 Klaten, Ronny Roekmito, Selasa (5/10), mengatakan pelonggaran buka objek wisata, pentas seni, dan resepsi pernikahan itu dengan diturunkannya level PPKM dari level 3 menjadi level 2.
Meski objek wisata sudah diizinkan buka, tapi tetap ada pembatasan pengunjung, yakni 25 persen dari kapasitas. Selain itu, pemberlakuan aplikasi pedulilindungi.
Kegiatan pentas seni budaya juga diperbolehkan dengan pembatasan pengunjung, yakni 50% dari kapasitas, serta tetap dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Kemudian, lanjut Ronny, pada penerapan PPKM Klaten level 2 juga ada pelonggaran resepsi pernikahan. Kali ini, undangan dibatasi 50 orang dan tetap dengan protokol kesehatan.
"Tiga hal itu yang sedang diproses Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) dan Bagian Hukum Setda Klaten untuk memformulasikan petunjuk teknisnya di lapangan," katanya.
Petunjuk teknis dimaksud, misal untuk pembukaan objek wisata itu apakah akan dibuka seluruhnya atau bertahap 25 persen dahulu. Data Disparbudpora, objek wisata di Klaten ada 61 tempat, baik yang dikelola desa melalui BUMDes maupun Pemkab Klaten.
Dengan dibukanya objek wisata di Klaten, Ronny minta Satgas Covid-19 Kecamatan bertindak tegas jika mengetahui ada pengelola objek wisata yang tidak disiplin mematuhi protokol kesehatan selama penerapan PPKM level 2 pada 5-18 Oktober 2021.
Terkait pelaksanaan vaksinasi covid-19 di Klaten, Ronny mengungkapkan bahwa sampai awal pekan ini capaian vaksinasi dosis pertama telah 70,34 persen dan vaksinasi lansia 60,43 persen.
"Capaian vaksinasi dosis pertama dan lansia itu sudah memenuhi syarat PPKM Klaten turun ke level 1. Tapi, sekarang yang kita kejar, yakni desa dan kecamatan tuntas vaksinasi," pungkasnya. (OL-15)
Kasus dugaan pelecehan seksual dan asusila dengan korban anak-anak kembali terjadi di sejumlah daerah di Jawa Tengah. Polisi masih melakukan pengusutan dan penyelidikan.
Cuaca ekstrem kembali berpotensi di 23 daerah di Jawa Tengah Senin (16/6). Selain itu air laut pasang (rob) juga masih berlangsung di perairan utara Jawa Tengah.
Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi mengatakan, penandatanganan kerja sama yang dilakukan, meliputi berbagai bidang, sesuai dengan best practices dan tipologi masing-masing daerah.
PENDAFTARAN Seleksi Penerimaan Murid Baru Jawa Tengah (SPMB Jateng 2025) telah resmi dibuka pada Sabtu, (14/6) pada pukul 06.00 WIB. SPMB Jateng 2025 dibuka untuk SMA dan SMK.
PENDAFTARAN Sistem Penerimaan Murid Baru Jawa Tengah (SPMB Jateng) tahun 2025 resmi dibuka pada Sabtu, 14 Juni 2025 pukul 06.00 WIB. Ini syarat pendaftaran dan linknya.
PROSES pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru Jawa Tengah (SPMB Jateng) 2025 akhirnya resmi dibuka pada Sabtu, 14 Juni 2025. Para calon murid baru sudah mulai bisa melakukan pendaftaran.
Saat ini, sudah ada lebih dari 80% tenant yang ada di PGM terisi dan kembali buka. Bahkan, untuk tahun depan, PGM akan kedatangan tenant nasional.
Ada peningkatan jumlah daerah yang berada di Level 2 dari 13 daerah menjadi 37 daerah termasuk di dalamnya wilayah aglomerasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek).
SITUASI pandemi di Jawa dan Bali terdapat peningkatan jumlah daerah yang berada pada Level 4, dari yang semula 4 daerah menjadi 7 daerah
"Ini menyangkut hajat orang banyak soalnya, jadi kalau bilang steril yang harus benar- benar steril tempatnya."
"Sejumlah masjid di wilayah DKI Jakarta dan Tangerang Selatan masih menggelar salat Jumat di masa PPKM Level 4."
“Saya mohon bangsa ini, pemimpin-pemimpin kita, dalam bidang politik mana semua, tolong tidak berkomentar kalau komentarnya belum jelas,” kata Luhut
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved