Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Medan Terapkan Enam Strategi Khusus Tangani Pandemi Level III

Yoseph Pencawan
03/10/2021 12:10
Medan Terapkan Enam Strategi Khusus Tangani Pandemi Level III
Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Kepala Dinas Kesehatan Mardohar Tambunan(ANTARA/Fransisco Carolio)

PENURUNAN status dari PPKM level IV ke level III tidak mengendurkan upaya Pemerintah Kota Medan menangani pandemi covid-19 di daerahnya. Enam strategi khusus kini sedang dilaksanakan.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Mardohar Tambunan mengatakan, Wali Kota Bobby Nasution telah menginstruksikan jajarannya untuk bergerak lebih cepat dan bekerja lebih keras menangani pandemi. Bobby
menginginkan status pandemi Medan turun lagi ke level II dalam waktu cepat.

"Keinginan Wali Kota Medan dalam percepatan penanganan covid-19 akan kami laksanakan dengan maksimal," janjinya, Minggu (3/10).

Secara garis besar, ada enam strategi khusus yang sedang dilaksanakan
Dinkes Medan. Keenam strategi tersebut memiliki tujuan yang sama, yaitu
menurunkan angka kasus covid-19 secara signifikan.

Strategi pertama adalah meningkatkan kedispilinan penegakan protokol
kesehatan (prokes) pada wilayah-wilayah di Medan yang masih berstatus zona merah.

Tidak hanya petugas Dinkes, upaya ini ikut melibatkan unsur-unsur terkait lain, seperti pihak kecamatan, Bhabinkamtibmas serta Babinsa.

"Kita turun langsung ke setiap lingkungan secara rutin untuk memastikan prokes dilaksanakan dengan baik di tengah masyarakat," terang Mardohar.

Strategi kedua adalah meningkatkan kualitas pelayanan fasilitas isolasi
terpusat (Isoter) yang ada di beberapa titik di Kota Medan.

Ketiga menambah SDM yang mampu melaksanakan tindakan tracing dan
testing karena selama ini SDM di bidang itu kerap menjadi kendala dalam
penanganan covid-19.

Keempat, Dinkes Medan telah meminta seluruh rumah sakit swasta di kotanya untuk membantu pemeriksaan spesimen dengan memanfaatkan dana CSR.

Hal ini dilakukan agar angka pemeriksaan spesimen dapat meningkat dan data warga yang terpapar atau sudah sembuh akan lebih cepat diketahui.

"Selama ini pemeriksaan spesimen hanya dilakukan di RSUD dr Pirngadi dan RS USU," ungkapnya.

Strategi kelima adalah memberikan pelayanan lebih masif kepada warga yang menjalani isolasi mandiri (Isoman). Baik itu konsultasi dan pemeriksaan medis, pemberian obat-obatan, atau pelayanan kesehatan lain.

Adapun strategi keenam yakni menggencarkan pelaksanaan vaksinasi. Untuk
upaya ini, dinkes sedang memersiapkan agar vaksinasi dapat dilaksanakan di setiap puskesmas.

"Terkait ketersediaan vaksin di Medan, saat ini masih cukup. Namun kami
akan selalu berkoordinasi dengan Pemprov Sumut dan Kementerian Kesehatan agar stok vaksin di Medan selalu tersedia," imbuh Mardohar.

Dia optimistis strategi-strategi tersebut dapat lebih menekan kasus
baru. "Kami berharap seluruh elemen kesehatan, baik itu rumah sakit
swasta, organisasi profesi maupun institusi pendidikan, dapat bersinergi dengan Pemkot Medan dalam penanganan pandemi ini." (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya