Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Besok, 200 Sekolah di Kota Bogor Akhirnya Belajar Tatap Muka

Dede Susianti
03/10/2021 11:38
Besok, 200 Sekolah di Kota Bogor Akhirnya Belajar Tatap Muka
Ilustrasi - pembelajaran tatap muka di sekolah.(ANTARA)

SETELAH menunda sekian lama, akhirnya Pemerintah Kota Bogor memutuskan untuk memulai proses pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, besok, Senin (4/10). 

Verifikasi dilakukan cukup ketat. Untuk tahap pertama ini Pemkot Bogor akan memulai PTM untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sejumlah sekolah madrasah dan SLB (sekolah luar biasa). Itu pun tidak seluruhnya sekolah, hanya yang lolos asesmen, verifikasi dan dinyatakan siap saja. 

Baca juga: Lewat Pelatihan, Kementan Tumbuhkan Semangat Kewirausahaan Petani Milenial Kalbar

Seperti dijelaskan Hanafi, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, bahwa penentuan sekolah tahap 1 ini berdasarkan self asesmen dan verifikasi faktual yang dilakukan secara simultan dengan menggunakan instrumen yang sudah dikoordinasikan kepada para stakeholder.

"Insya Allah PTMT tahap 1 dimulai hari Senin, 4 Oktober 2021 di 44 sekolah SMP, 115 SMA/SMK, 30 Madrasah dan 11 SLB. Tapi ada beberapa sekolah mulai hari Rabu, (6/10) karena mereka sedang ANBK (Asisten Nasional Berbasis Komputer),"terangnya. 

Untuk selanjutnya atau tahap kedua, pelaksanaan PTMT akan melihat atau evaluasi tahap pertama. "Untuk pelaksanaan tahap dua akan dilaksanakan setelah ada evaluasi PTMT di tahap satu," ujarnya.

Hal itu dilakukan, lanjutnya, dalam rangka kehatian-hatian dan keamanan serta keselamatan.

Untuk itu, guru dan tenaga lependidikan yang belum divaksin tidak diperkenankan untuk melaksanakan PTMT, namun tetap melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ)

Kemudian untuk peserta didik yang mengikuti PTMT pun, dianjurkan bagi yang sudah melakukan vaksinasi penuh.

"Kelancaran, keamanan dan keselamatan PTMT menjadi perhatian dan kepentingan bersama. Kami mohon dukungan dan keterlibatan semua pihak untuk memantau PTMT secara intens. Terutama untuk jam-jam rawan, saat siswa di perjalanan datang dan pulang,"jelasnya.

Dia menyebut, terkait itu, melalui satgas pelajar, disdik akan melakukan patroli setelah PTMT atau kegiatan belajar selesai. Begitupun pihak kepolisian akan melakukan hal yang sama, dan akan menindak tegas apabila kedapatan ada siswa berseragam, berkerumun di luar jam PTMT.

"Sekolah siswa yang bersangkutan pun akan direkomendasikan ditutup untuk sementara," tegasnya.

Kadisdik menambahkan, berdasarkan program Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan akan ditindaklanjuti oleh Dinkes, surveilans satuan pendidikan akan dilakukan secara tes sampling acak 10% dari sekolah yang melaksanakan PTMT. Sehingga apabila ditemukan kasus positif (Covid-19) memudahkan tracing dan testingnya.

"Dengan persiapan yang matang, pelaksanaan dengan prokes ketat, serta patroli dan pemantauan dari semua pihak, surveillance berjalan dan keterlibatan semua pihak, semoga PTMT di Kota Bogor terlaksana dengan baik, lancar, aman dan selamat,"tutupnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya