Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Pariwisata DIY Siap Bangkit

Ardi Teristi
28/9/2021 08:30
Pariwisata DIY Siap Bangkit
Wisatawan mengunjungi obyek wisata Tebing Breksi di Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta.(ANTARA/Hendra Nurdiyansyah)

KASUS covid-19 di Daerah istimewa Yogyakarta (DIY) sudah landai dalam beberapa pekan belakangan ini.  Industri pariwisata di DIY pun siap bangkit kembali.

"Kini, momentum pariwisata Jogja bangkit. Ke depan, kita menata lagi pariwisata sebagai lokomotif ekonomi DIY," kata Kabid Industri Dinas Pariwisata DIY RR Fitri Dyah Wahyuni,  di sela-sela Tourims Day Sharing Sessions: Tourims for Inclusive Growth di Sahid Raya Hotel, Senin (26/9).

Pihaknya pun semakin memperbanyak pelaku pariwisata yang menerapkan Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability (CHSE) dan Pedulilindungi. Diharapkan, dengan penerapan dua hal tersebut dan protokol kesehatan yang ketat, gelombang ketiga covid-19 tidak masuk ke DIY

Baca juga: Bantu Tujuh Desa Kekeringan, BPBD Klaten Gelontor Air Bersih Total 588 Tangki

Ia menyebut, 230-an industri pariwisata di DIY sudah tersertifikasi CHSE pada 2020 dan pada 2021 bertambah 250-an. CHSE tersebut diterapkan kepada hotel rumah makan, hingga destinasi wisata,

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) GKR Bendara menyampaikan promosi pariwisata tetap dilakukan, tetapi dengan cara yang berbeda agar Yogyakarta jangan sampai dilupakan. 

"Kita belum berani mempromosikan hard selling, tapi soft selling terkait promosi kesehatan di pariwisata Jogja," kata dia.

Hal tersebut dilakukan agar masyarakat tetap menyadari saat ini masih pandemi covid-19, tetapi mereka tidak melupakan wisata Jogja. Langkah yang dilakukan tersebut dinilai menunjukkan hasil dengan melihat antusias wisatawan yang datang ke Jogja cukup besar ketika baru tujuh objek wisata di Yogyakarta melaksanakan uji coba pembukaan.

Ketujuh objek wisata tersebut adalah Gembira Loka (GL) Zoo, Tebing Breksi, Pinus Sari, Candi Ratu Boko, Merapi Park, Seribu Batu, Pinus Pengger. 

"Keinginan kita, objek wisata di setiap kabupaten dan kota di DIY dapat merasakan pengakuan uji coba pembukaan," kata dia.

Ketua DPD Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY Bobby Ardyanto menyampaikan, digitalisasi dan kolaborasi antarpemangku kepentingan di industri pariwisata di DIY sangat dibutuhkan untuk membangkitkan pariwisata di DIY. 

Di sisi lain, pariwisata juga harus adaptif dengan kebutuhan pasar, termasuk pemanfaatan teknologi digital.

"Industri pariwisata di DIY harus mampu membuat paket pariwista yang memberikan eksperience bagi wisatawan, pariwisata berkualitas, serta pariwisata sehat," papar dia. Dengan demikian, ketika pariwisata digerakkan kembali, kondisinya harus siap.

Ketua Forum Desa Wisata DIY Doto Yogantoro mengatakan DIY memiliki 150 desa wisata dengan 30 desa wisata mandiri siap menyambut kebangkitan pariwsata dan bagian dari kekuatan pariwisata di DIY.

Dalam setiap ajang kegiatan nasional, desa wisata di DIY selalu muncul. Bahkan, Desa Wisata Nglanggeran diusulkan menjadi salah satu desa wisata terbaik di dunia.

"Kami tetap optimistis dengan sebaran yang luas dan karakteristik desa wisata yang berbeda-beda, sebagian besar berbasis budaya. Kami yakin wisatawan akan banyak berkunjung," tutup Doto. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik