Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Polda Jateng Sebar 26 Ribu Vaksin untuk Mahasiswa, Hari Ini di UMP

Lilik Darmawan
24/9/2021 10:48
Polda Jateng Sebar 26 Ribu Vaksin untuk Mahasiswa, Hari Ini di UMP
Vaksinasi di UMP.(MI/Lilik Darmawan)

KEPOLISIAN Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) menyediakan vaksin sebanyak 26 ribu dosis untuk mahasiswa di provinsi setempat. Percepatan vaksinasi kepada mahasiswa dilakukan karena saat sekarang akan memasuki perkuliahan tatap muka.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan bahwa pihaknya mendukung sepenuhnya upaya percepatan vaksinasi di Jateng. ''Ada 26 ribu dosis vaksin yang diperuntukkan bagi mahasiswa di Jateng. Proses vaksinasi itu dilakukan dalam rangka persiapan pembelajaran tatap muka pelajar dan perkualiahan tatap muka mahasiswa,'' jelas Kapolda di sela-sela pemantauan vaksinasi di Kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Banyumas, pada Jumat (24/9).

Dijelaskan Kapolda, di Jateng dari 35 kabupaten/kota yang ada, 17 di antaranya PPKM Level 2, sedangkan untuk Level 3 ada 18 kabupaten/kota. Hal tersebut berarti kabupaten/kota itu sudah mulai mempersiapkan pembelajaran atau perkuliahan tatap muka pelajar dan mahasiswa. ''Kami berterima kasih atas dukungan UMP dan Dinkes Banyumas sehingga program vaksinasi berjalan baik,'' ujarnya.

Kapolda berharap meski saat sekarang sudah banyak daerah yang turun level serta semakin banyak warga yang vaksinasi, tetapi protokol kesehatan (prokes) tetap yang utama. ''Sehebat apapun vaksin yang kita miliki atau level apapun daerahya, prokes tetap menjadi hal yang utama. Semua harus dipatuhi,'' tandasnya.

Di tempat yang sama, Rektor UMP Jebul Suroso mengatakan vaksinasi yang digelar di UMP merupakan kerja sama antara Polda Jateng dengan BEM UMP. ''Ada 1.000 mahsasiswa yang menjadi sasaran vaksinasi. Berarti akan semakin banyak mahasiswa yang divaksin. Jumlah secara keseluruhan mahasiswa UMP yang telah divaksin tengah kami hitung. Sebab, banyak dari mahasiswa yang sudah mengikuti vaksin di daerahnya masing-masing,'' ujarnya.

Rektor mengatakan dengan semakin banyaknya mahasiswa yang vaksin, maka mereka akan dapat mengikuti perkuliahan tatap muka. ''Sebab, UMP telah memiliki prasyarat, mahasiswa yang mengikuti perkuliahan tatap muka harus sudah divaksin,'' tambahnya. (LD/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya