Terkendala Pembebasan Lahan, Pembangunan Bendungan Tiga Dihaji Diprediksi Akan Molor

Dwi Apriani
21/9/2021 18:57
Terkendala Pembebasan Lahan, Pembangunan Bendungan Tiga Dihaji Diprediksi Akan Molor
Gambar udara kondisi terkini pembangunan Bendungan Tiga Dihaji OKU Selatan, Selasa (21/9).(MI/Dwi Apriani )

PROYEK pembangunan Bendungan Tiga Dihaji, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan, terkendala pembebasan lahan. Akibatnya, pengerjaaan proyek ini diperkirakan akan molor.

Kepala Satuan Kerja Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera (BBWSS) VIII, Lukman Hakim menjelaskan ada tiga pembebasan lahan yang akan dilakukan yakni, akses jalan menuju lokasi pengambilan material atau Quarry, Borrow Area dan jalan alternatif yang baru menuju Bendungan Tiga Dihaji. Belum bebasnya sejumlah persil lahan, membuat BBWSS VIII terpaksa menggunakan akses jalan kabupaten yang digunakan untuk menuju lokasi pembangunan Bendungan Tiga Dihaji.

"Saat ini untuk kelancaran kami gunakan jalan akses kabupaten. Kadang kita terhambat, ya karena jalantersebut gabung dengan jalan digunakan masyarakat," katanya, Selasa (21/9).

Dijelaskannya, pembebasan lahan tersebut ditargetkan selesai pada pertengahan 2022 mendatang. Pembebasan lahan itu bakal di lakukan terhadap persil yang berada di 6 desa dan dua kecamatan yang berada di sekitar lokasi pembangunan Bendungan.

Berapa besaran luas persil hingga ganti rugi yang harus dikeluarkan, dirinya mengaku pihaknya belum dapat memberikan data lengkap karena saat ini dalam proses pengukuran oleh BPN. "Jadi kami belum dapat memberikan detail informasi persil dan luas serta biaya ganti rugi.  Tetapi yang jelas pembebasan lahan ini rakyat tidak akan dirugikan," tegas Lukman.

Diakuinya, permasalahan pembebasan lahan di Bendungan Tiga Dihaji dapat berpengaruh terhadap target selesainya pengerjaan proyek nasional yang biayanya mencapai Rp3,7 triliun itu. Namun demikian, pihaknya akan tetap mengusahakan pekerjaan Bendungan Tiga Dihaji selesai pada tahun 2023 mendatang. Untuk saat ini pekerjaan fisik Bendungan Tiga Dihaji mencapai 23,5 persen.

"Kami akan evaluasi terkait dengan adanya kendala ini,  harapan kami  2023 selesai. Tapi ada kendala lahan ini kami upayakan maksim tahun 2025 rampung," pungkasnya (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya