Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEMENTERIAN Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan akan langsung menindaklanjuti viralnya berita warga yang membawa seekor paus melon, yang mirip dengan lumba-lumba, dengan sepeda motor di Bima, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), melalui media sosial. Pelaku tersebut pun terancam sanksi pidana.
Plt Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Pamuji Lestari sangat menyayangkan tindakan tersebut dan menilai sebagai bentuk penyalahgunaan pemanfaatan biota dilindungi oleh warga, mengingat lumba-lumba dan paus merupakan salah satu biota laut dilindungi penuh oleh negara berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
“Kami tidak ingin kejadian serupa terulang kembali. Ancamannya cukup serius, pelaku bisa dikenakan pasal pidana sesuai aturan UU Nomor 5 Tahun 1990 Pasal 21 Ayat 2,” tegas Tari dalam keterangan resmi, Senin (13/9).
Baca juga: BMKG Ingatkan Wargga Pacitan Potensi Gempa dan Tsunami
Berdasarkan informasi yang diterima Tim Respon Cepat Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar, selaku yang menindak langsung kejadian tersebut, biota laut itu dipotong-potong dan dibagikan kepada warga masyarakat di Desa Panda, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima.
Mengenai kejadian tersebut, Kepala BPSPL Denpasar Permana Yudiarso menjelaskan petugas menerima laporan dari salah satu anggota Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Kopa Mbojo, Kota Bima mengenai adanya biota laut dilindungi yang diangkut menggunakan sepeda motor oleh warga sekitar.
Kejadian tersebut juga diketahui dipublikasikan oleh akun Instagram mbojoinside dan beberapa akun media sosial lainnya sehingga sempat viral.
“Tim BPSPL Denpasar wilayah kerja NTB langsung menindaklanjuti peristiwa ini dengan mengumpulkan barang bukti dan keterangan dari mitra terkait,” ujar Yudi.
Lebih lanjut, Yudi menerangkan Tim Wilker NTB berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak terkait yaitu POKMASWAS Kopa Mbojo, Polair Kota Bima, Polres Kota Bima, Kantor Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Wilayah Bima Dompu, Kepala Seksi Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB yang saat itu berada di dekat lokasi kejadian.
“Berdasarkan informasi yang telah diperoleh, biota laut yang dilindungi tersebut terdampar di Pantai Niu, Desa Panda, Kabupaten Bima. Dari pengamatan secara visual, khususnya pada bagian moncong kepalanya, kemungkinan besar biota laut dilindungi tersebut merupakan paus kepala melon (Peponocephala electra) bukan lumba-lumba seperti yang ramai diberitakan,” terang Yudi.
Dari keterangan Yudi, paus itu dalam kondisi sudah mati dan mulut masih mengeluarkan lendir.
Sebelum terdampar mati, lanjutnya, salah satu warga sekitar yang sedang melintas di lokasi kejadian dikatakan sempat melakukan pertolongan dengan mendorong paus tersebut kembali ke laut. Namun, paus kembali ke pinggir pantai dan ditemukan dalam keadaan sudah tidak berdaya.
"Sangat disesalkan paus dibawa oleh beberapa warga dengan sepeda motor warga ke kampungnya dan kemudian dipotong-potong untuk dibagikan kepada warga sekitar," tutupnya. (OL-1)
Letak geografis yang beragam menjadi salah satu penentu keragaman bahan pangan yang lantas dioleh menjadi panganan khas wilayah setempat.
Sebagai BUMN telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menyadari betul pentingnya pembangunan infrastruktur terhadap pembangunan masyarakat dan ekonomi Indonesia.
BERHARAP munculnya klub sepak bola yang mampu berlaga di tingkat nasional, kini klub sepak bola Garuda Muda diakusisi dan diubah menjadi Lombok Football Club (LFC)
LOMBOK Football Club (LFC) resmi memperkenaklan skuad utama untuk berkompetisi di Liga 3 PSSI Nusa Tenggara Barat (NTB), yang akan berlangsung pada akhir pekan ini.
"Kami sangat mendukung anak muda untuk mengembangkan bakat olahraga, khususnya sepak bola, dan terbuka dengan kerja sama mengembangkan sport tourism."
SEBANYAK 30 pemain sepak bola terbaik pilihan Lombok Football Club (LFC), memulai Training Center persiapan menghadapi Liga 3 NTB 2022 mendatang.
enarkah Jokowi berubah? Mau dan beranikah pula KPK mengusut dugaan gratifikasi dalam perkara Kaesang dan Bobby?
TIM peneliti internasional telah menemukan apa yang diyakini sebagai populasi baru paus biru di Samudra Hindia bagian barat.
Jalur-jalur yang akan dilewati oleh Paus Fransiskus akan dilakukan penutupan sementara. Kemudian, setelah rombongan Paus Fransiskus sudah lewat jalan akan kembali dibuka normal.
Salah satu cuitan Romo asal Melbourne, Australia, Peter Comensoli mendadak viral di X.
Salah seorang warga bernama Mateus Rusdi Ardiyanto (45) asal Bogor, mengaku bersyukur Paus Fransiskus akhirnya tiba di tanah air.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin pada Kamis (20/6) mengawasi pelepasan delapan paus beluga dan paus pembunuh (orca).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved