Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Antisipasi Kejadian Seperti di Tangerang, Lapas Kelas II B Tasikmalaya Inspeksi Jaringan Listrik

Kristiadi
10/9/2021 16:55
Antisipasi Kejadian Seperti di Tangerang, Lapas Kelas II B Tasikmalaya Inspeksi Jaringan Listrik
(MI/Kristiadi)

KEBAKARAN yang terjadi di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang membuat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menginstruksikan seluruh lapas mengecek kondisi kelistrikan di lapas seluruh Indonesia. 

Kepala Lapas Kelas II B Tasikmalaya, Davy Bartian mengatakan, pihaknya mendapatkan intruksi dari Kemenkumham supaya lokasinya dicek. Dan upaya tersebut dilakukan dengan menginspeksi bangunan dan instalasi jaringan kelistrikan berkoordinasi dengan PLN dan petugas damkar. 

"Kami telah melakukan inspeksi mendadak di Lapas Kelas II B Tasikmalaya terkait kondisi bangunan dan koordinasi dengan petugas PLN, damkar untuk mengecek instalasi listrik. Karena, bangunan yang dihuni oleh narapidana sudah cukup tua lebih dari 100 tahun. Namun, peristiwa yang terjadi di Lapas Tangerang bisa berpotensi terjadi di Tasikmalaya," katanya, Jumat (10/9/2021).

Ia mengatakan, kondisi bangunan Lapas Kelas II B Tasikmalaya yang lebih dari 100 tahun membuatnya khawatir. Khawatir kejadian seperti di Lapas Kelas I Tangerang berpotensi terjadi di Tasikmalaya. Apalagi jumlah warga binaan di Lapas Tasikmalaya untuk sekarang sudah melebihi kapasitas. Terdapat 370 orang padahal idealnya hanya diisi 88 narapidana.

Menurut Davi, Lapas kelas II B Tasikmalaya sudah puluhan tahun melebihi kapasitas dan kondisinya juga kurang optimal. Seharusnya diisi 88 warga binaan tetapi sekarang sudah terdapat 370 orang. Dengan rata-rata penghuni kamar ada yang 15, 18, 20, dan 25 orang. 

"Dulu kita mendapat support dari Pemkot agar terwujud lapas ideal karena kondisinya sudah over kapasitas hingga membuat warga binaan juga memang tidak bisa nyaman selama tidur harus berdesak-desakan. Kami, sekarang ini tetap berharap supaya pemerintah melakukan upaya agar Lapas Kelas II B Tasikmalaya bisa pindah ke lokasi yang lain dengan kapasitas memadai dan nyaman bagi mereka selama di dalam penjara jangan sampai sekarang harus berdesak-desaakan," paparnya. (AD/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya