Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

BBKSDA Riau Tangkap Seekor Harimau Betina Di Teluk Lanus

Rudi Kurniawansyah
10/9/2021 01:21
BBKSDA Riau Tangkap Seekor Harimau Betina Di Teluk Lanus
BBKSDA Riau menangkap seekor harimau sumatera di Kampung Teluk Lanus, Siak, Riau, Kamis (9/9).(DOK BBKSDA Riau )

BALAI Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau berhasil menangkap seekor harimau sumatera (panthera tigris sumatrae) betina di lokasi konflik di Kampung Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau, Kamis (9/9).

Harimau tersebut tertangkap setelah masuk kandang jebak yang dipasang sekitar lokasi ditemukannya jasad, MA, 16, seorang pekerja perkebunan kelapa sawit yang tewas setelah diterkam satwa liar tersebut, Minggu (29/8) lalu.

"Seekor harimau sumatera telah masuk ke dalam kandang jebak (box trap) tersebut. Harimau berkelamin betina, berumur sekitar 3 tahun. Tim melakukan pembiusan terhadap harimau tersebut untuk dipindahkan ke kandang angkut," ungkap Plh Kepala BBKSDA Riau Hartono.

Dijelaskannya, berdasarkan hasil observasi tim medis di lapangan, diketahui harimau tersebut mengalami luka jerat di kaki depan sebelah kanan. Adapun kondisi luka jerat yang telah mengalami pembengkakan dan terdapat myasis atau belatung serta pembusukan jaringan.

"Selanjutnya, akan dilakukan observasi dan pengobatan di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatra Dharmasraya, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat," ujarnya.

Hartono menambahkan, tertangkapnya harimau tersebut merupakan hasil kerja sama tim dari BBKSDA Riau, Polres Siak, Polsek Sungai Apit, dan PT Triomas. Pada Selasa (31/8) tim gabungan datang ke lokasi ditemukannya jasad MA untuk mengumpulkan keterangan dan identifikasi lokasi kejadian.

"Saat itu tim menemukan jejak satwa harimau sumatera dan tengkorak kepala korban tidak begitu jauh dari ditemukannya jasad korban saat kejadian. Tim kemudian melakukan pemasangan 2 box trap dan 3 camera trap di sekitar lokasi kejadian," jelasnya.

Kemudian pada Senin (6/9), tim kedua yang terdiri dari Tim BBKSDA Riau dan Yayasan Arsari didatangkan. Tim dari PT Uniseraya juga telah menunggu di lokasi. Selanjutnya pada Rabu (8/9) sekitar pukul 18.30 WIB, tim mendengar suara pintu kandang jebak tertutup.

"Karena waktu telah malam dan kondisi gelap, tim memutuskan untuk melakukan pengecekan pada pagi harinya. Kemudian pada Kamis (9/9), pukul 06.00 WIB, saat pengecekan dijumpai harimau sumatra telah masuk di kandang jebak," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya