Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BALAI Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau berhasil menangkap seekor harimau sumatera (panthera tigris sumatrae) betina di lokasi konflik di Kampung Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau, Kamis (9/9).
Harimau tersebut tertangkap setelah masuk kandang jebak yang dipasang sekitar lokasi ditemukannya jasad, MA, 16, seorang pekerja perkebunan kelapa sawit yang tewas setelah diterkam satwa liar tersebut, Minggu (29/8) lalu.
"Seekor harimau sumatera telah masuk ke dalam kandang jebak (box trap) tersebut. Harimau berkelamin betina, berumur sekitar 3 tahun. Tim melakukan pembiusan terhadap harimau tersebut untuk dipindahkan ke kandang angkut," ungkap Plh Kepala BBKSDA Riau Hartono.
Dijelaskannya, berdasarkan hasil observasi tim medis di lapangan, diketahui harimau tersebut mengalami luka jerat di kaki depan sebelah kanan. Adapun kondisi luka jerat yang telah mengalami pembengkakan dan terdapat myasis atau belatung serta pembusukan jaringan.
"Selanjutnya, akan dilakukan observasi dan pengobatan di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatra Dharmasraya, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat," ujarnya.
Hartono menambahkan, tertangkapnya harimau tersebut merupakan hasil kerja sama tim dari BBKSDA Riau, Polres Siak, Polsek Sungai Apit, dan PT Triomas. Pada Selasa (31/8) tim gabungan datang ke lokasi ditemukannya jasad MA untuk mengumpulkan keterangan dan identifikasi lokasi kejadian.
"Saat itu tim menemukan jejak satwa harimau sumatera dan tengkorak kepala korban tidak begitu jauh dari ditemukannya jasad korban saat kejadian. Tim kemudian melakukan pemasangan 2 box trap dan 3 camera trap di sekitar lokasi kejadian," jelasnya.
Kemudian pada Senin (6/9), tim kedua yang terdiri dari Tim BBKSDA Riau dan Yayasan Arsari didatangkan. Tim dari PT Uniseraya juga telah menunggu di lokasi. Selanjutnya pada Rabu (8/9) sekitar pukul 18.30 WIB, tim mendengar suara pintu kandang jebak tertutup.
"Karena waktu telah malam dan kondisi gelap, tim memutuskan untuk melakukan pengecekan pada pagi harinya. Kemudian pada Kamis (9/9), pukul 06.00 WIB, saat pengecekan dijumpai harimau sumatra telah masuk di kandang jebak," pungkasnya. (OL-15)
Kedua tersangka merupakan anggota Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) di kampus UIN Suska Riau.
Peluncuran ini akan dilakukan langsung oleh Gubernur Riau Abdul Wahid sebagai bentuk komitmen penuh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyukseskan program Presiden Prabowo.
Keputusan untuk memperpanjang status tanggap darurat merupakan bentuk komitmen Pemprov Riau dalam penanganan Karhutla.
Menteri KLH/BPLH, Hanif Faisol Nurofiq menegaskan bahwa dunia usaha harus mengambil peran aktif dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla.
"Jadi saat wilayah yang mudah terbakar meluas, kami mohon bantuan, dukungan yang berada di Provinsi Riau benar-benar menjaga jangan sampai lahan itu terbakar,"
Polda Riau sedang terus menginvestigasi motif para tersangka di balik insiden Karhutla.
Sepasang anak harimau sumatra dari pasangan indukan harimau Gadis dan Monang ini lahir pada 26 Januari 2025 di Sanctuary Harimau Sumatra Barumun, Padang Lawas, Sumatra Utara.
HARIMAU Sumatra (Panthera Tigris Sumatrae) dipastikan sedang berkeliaran di PT Wilmar persisnya kawasan Pabrik Goni Km 110 Kelurahan Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, Riau.
SEORANG pekerja perkebunan di Pelalawan, Riau, tewas diterkam seekor harimau sumatra, Kamis, (13/3). Kejadian itu menambah daftar panjang konflik manusia dengan Harimau Sumatra.
Konflik satwa Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) dengan manusia di Kabupaten Pelalalawan, Riau, menyebabkan seorang pekerja kehutanan tewas diterkam.
INVESTIGASI Polsek Rokan IV Koto, Koramil Rokan IV Koto, dan Yayasan Arsari, menghasilkan terungkapnya enam orang tersangka kasus kematian harimau sumatra akibat jerat di Riau.
Satwa mencakup semua jenis hewan, mulai dari yang berukuran kecil seperti serangga, hingga hewan besar seperti gajah dan paus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved