Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek terus mengincar pekerja dari sektor UMKM untuk mencapai target lima juta peserta setiap tahun.
Dewan Pengawas BPJamsostek Subhan Gatot mengatakan, jumlah tenaga kerja yang terdaftar sebagai peserta masih rendah dibandingkan negara tetangga.
‘’Kita masih 30 persen dari total penduduk, sementara Malaysia dan Singapura sudah 70 persen. Makanya kami menyasar UMKM karena ada 60 juta masyarakat kita bergerak di sektor itu,’’ paparnya usai Peringatan Hari Pelanggan Nasional 2021 di Palembang, Selasa (7/9).
Strategi perlindungan pekerja di sektor informal tersebut, kata dia, telah diterapkan Malaysia dan Singapura. Sehingga, cakupan kepesertaan jaminan sosial untuk tenaga kerja di negara tersebut sudah tinggi.
Diakuinya, BPJamsostek telah diberi target oleh Presiden RI Joko Widodo untuk mengejar ketertinggalan itu, di mana dalam kurun 5 tahun, kepesertaan harus mencapai 50 persen.
Subhan mengatakan sektor UMKM masih sangat potensial untuk digarap. Meskipun pihaknya menilai untuk menjaring peserta dari sektor tersebut juga cukup menantang.
‘’Kalau industri menengah ke atas sudah loyal terhadap jaminan sosial, apalagi ada prasyarat dalam undang-undang ketenagakerjaan,’’ katanya,
Sementara untuk sektor informal, pihaknya harus bekerja ekstra lewat kolaborasi dengan berbagai pihak. Pendekatan yang diterapkan pun, kata Subhan, berbeda dengan sektor formal.
Harus ada pengenalan dulu tentang jaminan sosial tenaga kerja, apa saja manfaat yang akan didapat. Oleh karena itu, untuk menarik kepesertaan, BPJamsostek akan melakukan beragam strategi termasuk melibatkan kalangan asosiasi.
Ia mencontohkan seperti di Kota Palembang, diperkirakan memiliki ribuan pelaku UMKM sektor kuliner pempek dan pembuatan songket.
‘’Saya sempat berkomunikasi dengan para penjual kain songket, ternyata mereka belum mengetahui bahwa ada program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian yang urannya hanya Rp16.000 per bulan,’’ kata dia.
PPs Deputi Direktur Wilayah BPJamsostek Sumbagsel, Mayriwan Ekaputra menjelaskan pihaknya memiliki komitmen untuk melindungi sekaligus meningkatkan keterampilan para pekerja di Tanah Air, tidak hanya bagi pekerja tetapi ahliwaris peserta pun akan diikutkan pelatihan.
Baca juga :Berkaca Kasus Saipul Jamil, KPAI Dorong Konten TV Ramah Anak
"Kami melindungi dan meningkatkan kemampuan pekerja sesuai tema hari pelanggan tahun ini, protecting and empowering, dimana tidak hanya yang sehat dan kuat saja tapi juga pekerja ahli waris peserta dengan segala keterbatasannya dapat memiliki skill yang mampu menopang ekonomi kehidupannya yang akan datang," jelasnya.
Mayriwan menjelaskan, BPJamsostek Sumbagsel menjalankan pelatihan keterampilan dengan fokus pada teori dan praktek sekaligus. Diantaranya melalui pelatihan tata boga, dan peserta akan diajarkan berjualan online dari hasil praktek membuat makanan tersebut.
Selain itu juga ada pelatihan membuat kain jumputan Palembang. Menurutnya, peserta pelatihan diajarkan bagaimana memberikan pewarna kain, mulai dari pewarna alami maupun pewarna pakaian biasa.
Ia menyebutkan dengan kegiatan pelatihan UMKM ini, merupakan bukti kehadiran negara untuk memberikan perlindungan serta rasa aman bagi peserta dan keluarganya. Oleh karena itu menjadi hal wajib bagi pekerja untuk memiliki perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
"Semoga kegiatan ini menjadi motivasi bagi para pekerja untuk terus produktif dan mensejahterakan pekerja Indonesia,’’ jelasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Cabang BPJamsostek Palembang Ikbar Saloma, menambahkan terdapat 6.909 perusahaan aktif yang terdaftar sebagai peserta BPJamsostek.
‘’Dari jumlah itu, 5.800 merupakan perusahaan di sektor UMKM. Angka itu pun masih belum banyak karena ekonomi kita ini ditunjang oleh sektor UMKM,’’ katanya.
Adapun jumlah tenaga kerja aktif bukan penerima upah (BPU) atau sektor informal tercatat sebanyak 32.264 orang. Angka tersebut sudah mencapai 72 persen dari target yang dipatok sebanyak 44.801 orang. (OL-2)
Ini kata BMKG. soal anggapan sebagian orang yang menganggap bahwa gempa Banyuasin tidak lazim karena terjadi di wilayah yang belum pernah terjadi gempa.
Sebayak tujuh program prioritas yang akan dijalankan dalam upaya percepatan kesejahteraan rakyat dan pembangunan di Sumatra Selatan (Sumsel).
GUBERNUR Sumsel mengaku sepakat dengan pernyataan Presiden Prabowo Subianto untuk mempersingkat birokrasi dan menghapus birokrasi yang bertele-tele.
GUBERNUR Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru meminta Presiden Prabowo Subianto membantu penyelesaian pembangunan Bendungan Tiga Dihaji di OKU Selatan.
GUBERNUR Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, meniadakan open house pada lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah dan meminta masyarakat untuk perkuat silaturahmi dengan keluarga
Sebanyak 5.815 unit rumah yang tersebar di 17 Kabupaten/kota di Sumatra Selatan (Sumsel) akan dibedah sepanjang tahun 2025.
Saat ini ada ”kesempatan emas” pekerja untuk memiliki hunian baik rumah atau apartemen melalui MLT BPJS Ketenagagakerjaan.
Inovasi seperti digitalisasi layanan dan peningkatan sistem teknologi informasi akan mempermudah pekerja, baik di sektor formal maupun informal.
Baru 22,87% atau 149.917 tenaga kerja dari 655.508 penduduk tenaga kerja di Klaten yang terdaftar sebagai peserta BP Jamsostek.
Pemkab Badung berkomitmen mengurangi angka pengangguran terbuka dan menekan kemiskinan ekstrim melalui sebuah inovasi yang diberi nama Ucok, Universal Coverage Ketenagakerjaan.
BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Mangga Dua berhasil merealisasikan klaim JKK mencapai Rp10,2 miliar pada 2023. Angka ini naik 231% dibandingkan dengan realisasi klaim pada 2022.
Di balik suksesnya perhelatan pesta demokrasi tersebut, terselip cerita duka ada sejumlah petugas yang gugur ketika tengah melaksanakan tugas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved