Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

BPJS TK Klaten Bayar Klaim Jaminan Kematian Akibat Covid-19

Djoko Sardjono
06/9/2021 20:42
BPJS TK Klaten Bayar Klaim Jaminan Kematian Akibat Covid-19
Para pimpinan Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Klaten menyambut kedatangan tamu/peserta BPJS Ketenagakerjaan(MI/Djoko Sardjono )

SUASANA di Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan (BPJS TK) Cabang Klaten, Jawa Tengah, Senin (6/9) tampak berbeda dari hari biasanya.

Sekitar 30 karyawan dengan mengenakan seragam bawah jeans, atasan putih, dan kerudung biru (karyawan perempuan) semua turun menyambut tamu yang datang. Tamu yang datang diberikan snack dan bingkisan.

Hal itu dilakukan Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Klaten, kata Kepala  Cabang Noviana Kartika Setyaningtyas, adalah dalam rangka peringatan Hari Pelanggan Nasional (Hapelnas) 2021. Peringatan Hapelnas jatuh pada 4 September 2021. Tetapi, lanjut Noviana, 4 September jatuh hari Sabtu, maka peringatan Hapelnas dirayakan pada hari ini, Senin (6/9).

Kegiatan Hapelnas diawali dengan salam pembuka, senam bersama, sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan, game, pembagian snack dan bingkisan, dan pelayanan seperti biasa.

"Hari ini, seluruh karyawan mulai dari pimpinan sampai bagian front office keluar semua. Kita semua melayani peserta BPJS Ketenagakerjaan, termasuk apa yang dibutuhkan mereka," kata Noviana.

Menurutnya, peserta BPJS Ketenagakerjaan adalah raja. Maka, mereka yang datang pada hari ini untuk mendapatkan pelayanan dari Kantor BPJS Ketenagakerjaan diberikan snack dan bingkisan.

"Pada peringatan Hapelnas 2021, kita siapkan sekitar 45 paket. Karena, sejak pandemi korona yang datang ke kantor cabang ini tidak banyak. Padahal, sebelum pandemi kita sediakan sampai 150 paket," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Noviana yang akrab disapa Ovie Kartika menjelaskan, bahwa dalam sosialisasi kali ini yang disampaikan kepada peserta, antara lain pelayanan lapak asik atau layanan tanpa kontak fisik.

Terkait pelayanan, Ovie Kartika mengatakan bahwa ke depan pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan. Karena, selama pandemi korona ini banyak peserta yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), serta banyak peserta yang susah dalam hidupnya.

"Khusus jaminan kematian, tahun ini melonjak. Peserta yang meninggal karena covid-19 juga banyak. Apalagi, jaminan kematian yang kami
bayarkan itu tidak melihat penyebab kematiannya. Bunuh diri pun mendapat jaminan," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Klaten Dian Kusuma Rengganis mengemukakan, bahwa di Kabupaten Klaten, ada sekitar 30 klaim kematian akibat covid-19 yang diajukan ke BPJS Ketenagakerjaan.

"Selama PPKM level 4 dan 3, dalam sehari ada 5 atau 6 orang yang mengajukan klaim kematian. Rata-rata yang meninggal usia rentan atau di atas 50 tahun. Klaim yang diterima sebesar Rp42 juta," jelasnya.

Disebutkannya, dari Januari sampai 6 September 2021, total pembayaran klaim jaminan yang telah dilakukan Kantor BPJS Ketenagakerjaan cabang Klaten total mencapai Rp49,396 miliar dengan 6.468 kasus. Jumlah itu meliputi jaminan hari tua (JHT) Rp35,469 miliar (3.536
kasus), jaminan kecelakaan kerja (JKK) Rp6,308 miliar (978 kasus), jaminan kematian (JKM) Rp5,981 miliar (228 kasus), dan jaminan pensiun (JP) Rp1,636 miliar (1.706 kasus). (N-1)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik