Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Herman Deru Lobi Pemerintah Pusat Penuhi Kebutuhan Vaksin Bagi Warga Sumsel

Dwi Apriani
30/8/2021 13:45
Herman Deru Lobi Pemerintah Pusat Penuhi Kebutuhan Vaksin Bagi Warga Sumsel
Gubernur Sumsel Herman Deru.(MI/Dwi Apriani)

GUBERNUR Sumatera Selatan Herman Deru mengklaim dirinya akan terus melobi pemerintah pusat untuk memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 bagi masyarakat Sumsel. Upaya ini dilakukan mengingat sejauh ini jumlah warga Sumsel yang hendak disuntik vaksin tidak sebanding dengan jumlah kouta vaksin yang telah diberikan  pemerintah pusat ke provinsi ini.

"Vaksin ini belum memang belum maksimal tapi kami terus berupaya agar vaksin ini terus tersedia. Termasuk mengingatkan pemerintah pusat agar menambah pasokan vaksin di Sumsel. Jika diperbolehkan membeli secara mandiri, tentu sudah sejak lama kita membeli vaksin tersebut," ungkap Herman Deru, Senin (30/8/2021).

Ia juga terus mengajak masyarakat untuk berkontribusi dalam penanganan penyebaran covid-19. Salah satunya yakni dengan melakukan vaksinasi. Upaya vaksinasi tersebut dilakukan agar daya tahan tubuh masyarakat terhadap serangan covid-19 dapat semakin meningkat. "Masyarakat jangan takut untuk vaksinasi. Ini upaya kita agar penyebaran covid-19 dapat diminimalisir," kata Herman Deru.

Menurutnya, 94% kasus meninggal dunia karena covid-19 lantaran karena belum divaksinasi. "Ini yang menjadi pelajaran kita. Jadi saya minta masyarakat jangan takut vaksin," paparnya.

Ia juga meminta agar pemerintah hingga tingkat bawah seperti ketua RT dan Ketua RW memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dengan pentingnya vaksinasi ini. "Ketua RT dan RW harus tegas mengajak warganya. Daftarkan warganya untuk vaksinasi ini demi kebaikan bersama," jelasnya.

Sementara itu, berdasarkan data Dinkes Sumsel saat ini capaian vaksinasi di Sumsel yakni vaksinasi pertama sebesar 20,48% dan vaksinasi kedua 12,95%. Dari 6,3 juta sasaran vaksinasi baru sekitar 1,2 juta orang menjalani vaksinasi pertama dan 816 ribu pada vaksinasi berikutnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nuraini, mengatakan, tetap menargetkan akhir 2021 atau awal 2022 vaksinasi dapat dilakukan kepada seluruh sasaran.

"Dengan harapan pemerintah pusat mendukung dengan suplai vaksin yang cukup, yang kita perlukan 13 juta dosis yang sudah kita terima baru 2,3  jutaan dosis," katanya.

Secara rinci, capaian vaksinasi dosis pertama di Sumsel yaitu SDM Kesehatan 55.027 orang, lansia 105.089, petugas publik 805.552 orang, masyarakat rentan dan umum 295.747 orang, remaja 29.474, gotong royong 16.382, ibu hamil 382 orang dan disabilitas 312 orang.

Kemudian, vaksinasi dosis kedua SDM Kesehatan 50.427 orang, lansia 78.202, petugas publik 514.393 orang, masyarakat rentan dan umum 153.150 orang remaja 20.041, gotong royong 7.166, dan vaksinasi ibu hamil dan disabilitas masih nol. Sementara, untuk vaksinasi ketiga (booster) SDM Kesehatan telah mencapai 24.505 orang.

Lesty menjelaskan, kemampuan Sumsel dalam melakukan vaksinasi dibantu oleh m 456 faskes dan 3.300 vaksinator yang sudah dilatih. Penyuntikan vaksin dilakukan di seluruh faskes atau dilakukan melalui pelaksanaan di sentra-sentra vaksinasi (massal).

"Vaksinasi ini melibatkan berbagai organisasi dan komunitas dan tentunya akan mempercepat pencapaian target, yang penting suplai vaksin yang cukup," jelas Lesty.

Hingga kini total vaksin yang terserap di Sumsel sebanyak 2.155.866 dosis atau 93,7 persen dari total vaksin yang diterima dari pemerintah pusat sebanyak 2.385.880 dosis. Sisanya, ada 153.064 dosis vaksin belum terserap di fasilitas kesehatan.

Adapun vaksin yang telah didistribusikan sebanyak 2.308.930 dosis, sedangkan vaksin yang masih ada di gudang vaksin berjumlah 156.650 dosis.

Terbatasnya jumlah vaksin yang tersedia pun membuat banyak masyarakat yang hendak mengikuti program imunisasi harus rela bersabar. Hal ini karena jumlah pendaftar vaksinasi lebih banyak dibanding stok vaksin yang ada.

"Masyarakat tetap lakukan prokes dengan penuh kesadaran di luar rumah, terutama pakai masker dan hindari berkerumun. Selain itu, jaga imunitas tubuh dengan terapkan PHBS dan minum vitamin," ujar Lesty. (DW/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya