Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Dua Kabupaten di Kalsel Disiapkan untuk Food Estate

Denny S
22/8/2021 09:50
Dua Kabupaten di Kalsel Disiapkan untuk Food Estate
Presiden Joko Widodo saat meninjau food estate di Kalteng.(MI/Surya Sriyanti)

DUA kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan yakni Barito Kuala dan Tanah Laut disiapkan sebagai kawasan pengembangan food estate pada 2022. Pemprov Kalsel menargetkan pembangunan kawasan food estate seluas 50 ribu hektare untuk tanaman padi dan jagung.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalsel, Syamsir Rahman, Minggu (22/8). "Pengembangan kawasan food estate di Kalsel ini sudah kita usulkan ke Kementerian Pertanian beberapa waktu lalu dan kemarin kita sampaikan kepada Menko Perekonomian agar mendukung program ini," ujarnya.

Program food estate di Kalsel siap dilaksanakan pada tahun anggaran 2022. Ada dua kabupaten yang dijadikan lokasi program food estate yaitu Tanah Laut seluas 25 ribu hektare untuk komoditas jagung serta Barito Kuala seluas 25 ribu hektare untuk komoditas padi.

"Totalnya ada 50 ribu hektar tersebar di 10 kecamatan pada dua kabupaten yakni Tanah Laut dan Barito Kuala," tambahnya. Dengan adanya food estate, Kalsel bakal menjadi daerah penyangga pangan bagi ibu kota negara (IKN) di Kaltim di masa mendatang.

Provinsi Kalsel tercatat sebagai salah satu daerah lumbung pangan di luar Jawa dengan produksi padi  sebanyak 1,1 juta ton. Dari jumlah produksi padi ini Kalsel mengalami surplus mencapai 750.000 ton yang sebagian besar di pasok ke provinsi tetangga Kalteng dan daerah lainnya.

Dwi Putra Kurniawan, Ketua Wilayah Serikat Petani Indonesia (SPI) Kalsel mengatakan program pangan melalui food estate justru akan melanggengkan penyebab utama krisis pangan dimana alat produksi pertanian, mata rantai perdagangan dan aturan-aturan perdagangan tidak dikuasai dan diurus langsung oleh petani sebagai produsen, dan juga konsumen, melainkan diserahkan pada korporasi. (DY/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik