Pelaku Pariwisata di Desa Adat Guliang Kangin Bangli Beralih ke Pertanian

Ruta Suryana
20/8/2021 21:11
Pelaku Pariwisata di Desa Adat Guliang Kangin Bangli Beralih ke Pertanian
Ilustrasi pertanian(ANTARA FOTO/Nyoman Hendra)

DAMPAK pandemi telah melemahkan berbagai sektor perekonomian masyarakat. Sebelum pandemi, masyarakat di Desa Adat Guliang Kangin, Kecamatan/Kabupaten Bangli, Bali, yang menggantungkan hidup di sektor pariwisata, kini banyak yang beralih menggeluti pertanian guna memenuhi kebutuhan hidup.

Bendesa Adat Guliang Kangin, Ngakan Putu Suarsana, mengatakan, selama ini sebelum pandemi, sekitar 20% warganya bekerja di sektor pariwisata, sedangkan sisanya didominasi pekerjaan di bidang pertanian.

"Mereka ada yang menjadi pemandu wisata, sopir dan travel. Namun kini mereka semua kembali kepada rutinitas pertanian seperti di masa lalu. Kini banyak petani muda," ujar Ngakan, Jumat (20/8).

Guliang Kangin, kata Ngakan Putu Suarsa, sebelum pandemi menawarkan paket wisata destinasi Subak Guliang dengan berbagai paket aktivitas seperti bertani, tracking dan cooking class. Pemandangan alam dan aktivitas agraris sebagai daya tarik wisatawan asing disuguhkan dengan tidak mengubah kealamiannya. Bangunan yang dibangun sebagai penunjang pun kebanyakan berkonsep tradisional dan semi-permanen.

Baca juga: Properti di Bali Masih Jadi Incaran, Greenwoods-Alaya Garap Hunian Bernuansa resort

Diakuinya, wisatawan mulai berdatangan pada sekitar 2013, hingga puncak kejayaannya pada 2015. Namun sejak pertengahan 2020 surut akibat pandemi covid-19.

"Kini objek wisata di Guliang Kangin, termasuk panglukatan Pancoran Solas (tempat pembersihan diri) pun harus ditutup sementara," tuturnya.

Pengunjung desa wisata ini sebelumnya didominasi wisatawan asing sehingga ketika pandemi ini membatasi mobilitas luar negeri, pemulihan pariwisata memerlukan waktu. Untuk itu ia pun mulai mempertimbangkan jika nantinya situasi sudah membaik, pihaknya juga akan mempertimbangkan untuk menggaet wisatawan domestik.

Ngakan Putu menambahkan, saat ramainya wisatawan berkunjung ke Guliang Kangin, serapan tenaga kerja cukup baik. Kini dia berharap situasi makin membaik, untuk selanjutnya bisa merintis perlahan-lahan mengoptimalkan kembali potensi wisata.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya