Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Vaksinasi Di Sumsel Terkendala Pasokan Stok Vaksin

Dwi Apriani
08/8/2021 19:15
Vaksinasi Di Sumsel Terkendala Pasokan Stok Vaksin
Ilustrasi(DOK MI)

VAKSINASI di Sumatra Selatan terus dilakukan dengan maksimal. Namun pelaksanaannya mengalami keterlambatan lantaran distribusi vaksin dari pusat yang terbatas.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan program vaksinasi Covid-19  masih terkendala dengan pasokan vaksin dari pemerintah pusat. Meskipun setiap minggunya vaksin selalu dikirim dari pusat dinilai masih belum bisa mencukupi kebutuhan. Per bulan rata-rata setidaknya dikirim 360 ribu dosis vaksin ke Sumsel, sedang kebutuhan di Sumsel 150 ribu vial atau 1,5 juta dosis per bulan.

Untuk itu, Gubernur Sumsel Herman Deru ingin mengajukan pembelian vaksin secara mandiri. Dikarenakan masih terbatasnya stok vaksin yang ada. "Saya ingin untuk segmen tertentu, kita beli vaksinnya dengan menggandeng BUMD melalui program CSR-nya," kata Herman Deru.

Ia mengatakan, kalau bisa dibeli secara mandiri supaya menyegerakan
vaksinasi dan bisa terbentuk herd immunity. "Bahkan saya sudah menyampaikan keinginan saya ke Menteri BUMN Erick Thohir. Katanya (Erick Thohir) akan dikaji terlebih dahulu," katanya.

Menurut Deru, segmen khusus ini seperti petugas PKH, komunitas dan lain-lain yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. "Kalau diizinkan kan bisa tidak mengganggu kuota yang ada," jelasnya.

Pemerintah Provinsi Sumsel menyebutkan, belum lama ini pihaknya sudah mendapat distribusi beragam jenis vaksin dari pusat dan langsung didistribusikan ke 17 kabupaten dan kota. Adapun vaksin yang diterima yakni vaksin Moderna 31.900 dosis, Corovax 150.000 dosis, AstraZeneca 2.400 dosis, dan Sinovac 63.900 dosis.

"Vaksin Corovax ditujukan untuk dosis kedua masyarakat umum, sedangkan Moderna ditujukan untuk booster suntikan ketiga nakes," ungkap kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sumsel, Ferry Yanuar, Minggu (8/8).

Diakuinya, vaksin tersebut ditujukan bagi masyarakat yang akan melakukan penyuntikan dosis kedua. "Semuanya sudah dikirimkan ke daerah untuk disalurkan ke masyarakat sebagai langkah percepatan vaksin," ujar dia.

Kepala Seksi Surveilans Imunisasi Dinkes Sumsel, Yusri menjelaskan, jika target vaksinasi di Sumsel masih jauh dari target. Pihaknya menargetkan 70 persen masyarakat Sumsel mencapai kekebalan komunal. Namun, sampai kemarin jumlah mereka yang divaksin baru mencapai 967.545 orang.

"Sekarang baru sekitar 15,3 persen yang telah divaksin di Sumsel, masih jauh dari target," jelas dia.

Secara total keseluruhan dosis kedua baru sekitar 8,56 persen. "Paling banyak untuk tenaga medis mencapai 98,55 persen. Lalu pelayanan publik sudah lebih dari 100 persen dan untuk lansia sudah 13,28 persen. Sedangkan remaja baru 0,21 persen," ujar dia.

Ia menjelaskan, Sumsel setidaknya membutuhkan 12,8 juta dosis untuk dua kali penyuntikan. Menurutnya, alokasi vaksin semua merupakan keputusan pemerintah pusat. Sumsel terus memperbanyak vaksinator yang mencapai 3.300 orang, mereka tersebar di 449 fasilitas kesehatan. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya