Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
SEBANYAK 11 kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini berstatus awas kekeringan karena mengalami hari tanpa hujan ekstrem atau lebih dari 60 hari. Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang mengeluarkan peringatan ancaman bencana kekeringan meteorologis di daerah itu disertai potensi kebakaran hutan dan lahan.
Kabupaten tersebut yakni Belu, Flores Timur, Kota Kupang, Kupang, Lembata, Manggarai Timur, Ngada, Rote Ndao, Sabu Raijua, Sikka, dan Sumba Timur. Namun, peringatan itu tidak berlaku untuk seluruh wilayah 11 kabupaten tersebut.
Untuk Manggarai Timur, misalnya, kekeringan ekstrem hanya terjadi di Kota Komba. Selanjutnya di Belu, kekeringan ekstrem terjadi di Atambua Selatan. Di Ngada, kekeringan ekstrem terjadi di Aimere dan Bajawa Utara.
"Daerah-daerah dengan status peringatan dini kekeringan meteorologis perlu melakukan budi daya pertanian yang tidak membutuhkan banyak air, waspada kebakaran hutan, lahan dan semak, serta hemat penggunaan air bersih," kata Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang Rahmatulloh Aji lewat keterangan tertulis yang diterima Media Indonesia, Selasa (3/8).
Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 di Timor Tengah Utara Kosong
Selain itu, tercatat dua kabupaten berstatus siaga kekeringan yakni sebagian besar wilayah Alor dan sebagian besar Belu. Untuk kabupaten dengan waspada kekeringan terdapat di sembilan kabupaten antara lain Sikka, Sumba Barat, Ende, dan Timor Tengah Selatan. (OL-14)
Air Terjun Tanggedu namanya, tempat yang dijuluki "Grand Canyon-nya Indonesia" karena keindahan tebing-tebing batu dan kolam alaminya yang jernih.
Masyarakat NTT diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi angin kencang yang bersifat kering. Angin kencang ini berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
Pulau Kera seluas 48 hektare berada di wilayah Kabupaten Kupang, tetapi hanya berjarak 5 mil dari Kota Kupang.
TIM Penyidik Tindak Pidana Khusus, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Timur (NTT) menahan tiga tersangka dalam dua kasus dugaan tindak pidana korupsi dana rehabilitasi sekolah.
Motivasi diberikan kepada para peserta MPLS di sela-sela kunjungannya ke Flores Timur selama dua hari
Benda itu meliputi 40 kilogram artefak hasil ekskavasi yang terbagi menjadi 15 kategori, termasuk perhiasan, alat bantu, keramik, gerabah, serta sisa kerangka dari 3 individu leluhur
BNPB meminta warga Kabupaten Flores Timur untuk tidak kembali ke kampung halaman atau kawasan rawan bencana (KRB) menyusul erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
GUNUNG Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali alami erupsi pada Selasa, 8 Juli 2025 petang, tepat pukul 16.08 WITA.
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, erupsi lima kali pada Selasa malam (17/6) dengan tinggi letusan mencapai 5.000 meter.
Kondisi lesunya ekonomi yang melanda masyarakat Flotim dan kondisi bencana erupsi gunung Lewotobi laki-laki yang terjadi belum lama ini.
Menteri Imigrasi dan Pemberdayaan Masyarakat Agus Adrianto mengatakan bantuan dikirimkan berupa 25 ton beras, 200 dus susu formula, 12.500 bungkus mie instan, 7.500 bungkus mie instan.
Dua bayi yang diberi nama Gibran di Posko Pengungsian Kobasoma, Desa Kobasoma, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved