Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KEPOLISIAN Resor (Polres) Brebes, Jawa Tengah, bersama Kodim dan Satpol PP menggelar operasi yustisi skala besar, Jumat (23/7) malam. Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) yang masih menggelar dagangan melebihi pukul 20.00 WIB langsung diborong dagangannya oleh petugas agar segera tutup.
Operasi yustisi dimulai pukul 21.00 WIB dengan sasaran tempat-tempat yang dijadikan lokasi mangkal para pedagang, seperti di Jl MT Haryono, Jl Sultan Agung, Kelurahan Pasarbatang, Desa Pebatan, dan tempat lainnya.
Satu persatu pedagang yang masih mangkal ditemui dan diminta segera tutup lapak mereka. Sebagai kompensasi, pedagang yang terjaring
operasi yustisi diberikan bantuan paket sembako.
Baca juga: Kodim Klaten Kembali Gelar Serbuan Vaksinasi Covid-19
Seorang pedagang, Sutrisno, 37, mengaku terpaksa tetap membuka lapak karena tidak ada pemasukan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
"Sejak diterapkan PPKM Darurat, kami belum mendapat bantuan sosial," tutur Sutrisno.
Kapolres Brebes AKBP Faisal Febrianto menyampaikan operasi yustisi dilakukan bersama Kodim/0713 Brebes dan juga Satpol PP.
"Selain membeli dagangan para PKL, kami juga mengimbau mereka untuk menaati prokes," ujar Faisal.
Tidak hanya memberi kompensasi sembako, polisi juga memborong dagangan milik sejumlah pedagang yang masih belum terjual. Setelah diberi uang,
mereka diminta untuk tutup.
Operasi yustisi tersebut digelar untuk memantau pelaksanaan PPKM di Kabupaten Brebes. Selama PPKM diterapkan, aktivitas warga dibatasi untuk memutus penyebaran covid-19. (OL-1)
PEMPROV DKI Jakarta tak akan melakukan operasi yustisi bagi pendatang baru Jakarta, tetapi akan melakukan pembatasan terkait penyaluran bantuan sosial (bansos).
Pendatang baru yang ingin mengadu nasib di Kota Depok diminta mempersiapkan jaminan kesempatan untuk bekerja.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mempersilahkan para pendatang dari daerah lain tinggal ke Jakarta pascalebaran. pihaknya tidak akan menggelar operasi yustisi
Pendatang baru yang akan datang usai Lebaran tahun 2025 diprediksi sekitar 10.000 hingga 15.000 jiwa.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung tidak akan menerapkan kebijakan yustisi atau penertiban secara hukum bagi pendatang baru pada musim Lebaran tahun ini.
Semua pihak berhak datang berkunjung atau menetap di Jakarta. Karena itu, Pemprov DKI tidak akan melakukan operasi yustisi untuk mencegah pendatang.
Saat ini, sudah ada lebih dari 80% tenant yang ada di PGM terisi dan kembali buka. Bahkan, untuk tahun depan, PGM akan kedatangan tenant nasional.
Pertumbuhan ekonomi nasional cukup stabil lantaran konsisten tumbuh di atas 5% sejak triwulan IV 2021.
PPKM Award merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada semua pihak yang membantu menangani masalah pandemi
Good Doctor Technology Indonesia (Good Doctor) telah melakukan berbagai upaya komprehensif untuk mendukung pemerintah dalam mengendalikan pandemi ini.
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
"Proyeksi pertumbuhan di triwulan I ini diperkirakan mencapai 4,9% hingga 5% secara tahunan,".
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved