Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TIM SAR Gabungan yang terdiri dari Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) Sambas, Basarnas Sintete, Ditpolair Polda Kalbar dan Posmat TNI AL Pemangkat berhasil mengevakuasi 11 korban kapal tenggelam di perairan Kalimantan Barat (Kalbar), Selasa (11/7).
"Korban berhasil dievakuasi dalam kondisi sembilan sudah tidak bernyawa dan dua masih hidup. Seluruh korban langsung dibawa ke RSUD Pemangkat untuk identifikasi bagi korban meninggal dan perawatan yang masih hidup," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Bakamla RI Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita, Rabu (21/7).
Menurut dia, penemuan 11 korban itu bertepatan dengan hari ke-7 operasi SAR. Informasinya berawal dari laporan dua nelayan, Atong dan Akel, yang diterima posko SAR di SPPKL Sambas.
Akel pada saat itu sedang berlayar menggunakan KM. Nusantara Kita 3 melihat sesosok mayat terombang-ambing di tengah lautan. Sedangkan Atong saat berlayar menggunakan KM. Wirangga melihat 10 korban dengan delapan sudah tidak bernyawa dan dua masih hidup.
"Dua korban selamat langsung dapat dievakuasi sedangkan delapan korban tidak dapat dievakuasi karena kondisi tubuh korban," terangnya.
Baca juga: BNPB Imbau Kalbar Waspada Dampak Curah Hujan 20-22 Juli
Menyikapi laporan yang diterima, Kepala SPKKL Sambas Letkol Bakamla Arief Purwantono langsung berkoordinasi dengan Basarnas, Ditpolair Polda Kalbar dan Posmat TNI AL untuk melaksanakan evakuasi.
Upaya pencarian menggunakan unsur RIB 002 milik Basarnas. Tim SAR gabungan melaksanakan proses penyisiran disekitar perairan Kalbar berdasarkan informasi yang diterima dengan terus melaksanakan komunikasi dengan pelapor.
"Tidak menunggu waktu lama, tim SAR gabungan berhasil menemukan sembilan korban dalam kondisi sudah tidak bernyawa," tutupnya.
Sebagaimana diketahui, badai yang terjadi di perairan Kalimantan Barat pada Rabu (13/7) dan Kamis (14/7) sempat mengakibatkan 17 kapal dilaporkan menghilang dengan rincian 14 kapal Nelayan, 2 Tugboat, dan 1 Yacht dengan perkiraan 138 orang berada di dalam kapal-kapal tersebut.(OL-5)
Selama PSBB, Arifin mengatakan bakal terus mengawasi tempat-tempat keramaian seperti pasar.
"Anggota Polri hanya melaksanakan tugas rutin mengumpulkan bahan keterangan guna mengantisipasi dampak konflik internal PD di wilayah kabupaten,"
Seluruh tersangka merupakan warga Sintang
Dirkrimum Polda Kalbar Luthfie menyebut perusahaan ilegal itu setidaknya telah menghasilkan perputaran uang dari bisnis pinjol ilegal hingga Rp3,25 miliar.
Peringatan kepada pemilik konsesi itu agar mereka segera mencegah meluasnya karhutla di areal mereka
16 area konsesi yang terbakar disegel karena terbakar, tersebar di sejumlah provinsi di antaranya Riau, Jambi, Kalteng
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved