Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
BUPATI Jembrana I Nengah Tamba adalah bupati pertama di Bali yang dengan tegas menolak jika PPKM Darurat diperpanjang. Saat dikonfirmasi Selasa (20/7) pagi, Tamba menjelaskan penolakan itu atas permintaan dan aspirasi masyarakat.
"Saya ini bupati yang tiap hari berada di lapangan. Berada di garis depan menegakkan PPKM Darurat kemarin. Sampai sekarang pun saya tetap berjuang menegakkan pelaksanaan prokes di Jembrana. Saya yang paling tahu tentang Jembrana. Aspirasinya adalah meminta dengan hormat agar PPKM Darurat tidak diperpanjang. Saya akan meminta kepada pemerintah agar tidak memperpanjang PPKM Darurat atau apalah istilahnya," ujarnya dengan nada suara tinggi.
Ia mengaku, selama ini telah mendapatkan penghargaan Pin Perak dari Polri sebagai bupati yang mampu menegakkan prokes dengan baik.
"Saya garis depan di Jembrana, turun ke desa, ke pasar, jadi saya tahu banget situasinya. Dimana-mana saya bicara prokes. Mungkin seiring dengan kesadaran masyarakat yang tinggi soal prokes di Jembrana, saya dapat penghargaan Polri Pin Perak dalam penerapan PPKM," urainya.
Menurut Tamba, menolak perpanjangan PPKM Darurat di Jembrana itu bukan tanpa alasan. Penolakan itu dilakukan tetapi dengan syarat yang ketat. Ia mengatakan, di depan masyarakat ia berjanji akan menolak PPKM Darurat diperpanjang namun syaratnya keras. Pertama, masyarakat harus taat prokes secara ketat, selalu menggunakan masker, menjaga jarak, dilarang berkerumun, selalu mencuci tangan. Kedua, harus siap divaksin dan bila perlu proaktif mempercepat vaksin dirinya, sebab stok vaksin mencukupi.
Baca juga: Bupati Jembrana Minta Masyarakat Dukung PPKM Darurat untuk Kemaslahatan
Tanpa dua syarat ini, dirinya tidak akan memperjuangkan penolakan PPKM Darurat diperpanjang.
"Jadi saya katakan bahwa saya akan menolak PPKM Darurat diperpanjang, asalkan masyarakat penuhi dua syarat tadi yakni tegas melakukan prokes dan siap divaksin. Sebab di Jembrana masih ada masyarakat yang menolak vaksin. Mereka siap melaksanakan dua syarat itu. Makanya saya bilang akan menolak PPKM Darurat diperpanjang di Jembrana," tuturnya.
Ia mengatakan, PPKM Darurat tidak dibutuhkan di Jembrana jika masyarakat memenuhi dua syarat tersebut. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyatakan bakal menolak dan tak setuju jika PPKM Darurat kembali diperpanjang. Pernyataan Bupati Tamba itu disampaikan di sela memberikan sumbangan kepada warga, Senin (19/7).
Bupati menegaskan tidak mendukung jika ada perpanjangan PPKM darurat, karena menurutnya, rumus atau kunci sukses menekan kasus Covid-19 tergantung dari disiplin masyarakat menjalankan protokol kesehatan (prokes).
"Kalau masyarakat disiplin, kita tidak usah lakukan itu (PPKM darurat). Kuncinya ada di kita. Kenapa pemerintah tegas, karena kita tidak disiplin. Jadi rumusnya kita disiplin. Tapi suruh vaksin saja nggak mau," tutur Bupati Tamba
Sementara secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Jembrana I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata mengatakan untuk menekan kasus covid-19, pihaknya menilai, dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 diakui masih cukup ampuh.
Buktinya, dari 23 kasus meninggal, dari tanggal 23 Juni-18 Juli 2021, hanya satu orang yang sudah mendapat vaksin dosis pertama dengan komorbid.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 20 orang memiliki komorbid, sehingga menyebabkan kondisi kesehatan pasien menurun drastis.
"Komorbid itu artinya sudah punya penyakit bawaan seperti jantung, hipertensi, kencing manis dan lain sebagainya yang memberatkan jika terkena covid-19 dan membuat meninggal," terang Oka Parwata.
Sedangkan terkait perkembangan kasus Covid-19 di Jembrana, data 1 Juni-18 Juli 2021, dari total 745 orang terkonfirmasi positif, sebanyak 107 orang sudah menjalani vaksin pertama dan 148 orang sudah menerima vaksin lengkap (kedua).
Sedangkan sisanya, yakni sebanyak 490 orang sama sekali belum mendapat suntikan vaksin.
"Vaksin memang tidak menjamin seratus persen orang kebal dari virus, tetapi bisa mengurangi risiko gejala berat hingga risiko fatal," imbuh Oka Parwata.
Sementara itu, terkait target sasaran vaksinasi di Jembrana, berdasarkan KPCPEN ada sebanyak 230.654 orang. Dari jumlah tersebut, sudah tervaksin dosis pertama sebanyak 195.319 orang atau 84,68%.
"Untuk Sisa waktu hingga akhir bulan Juli ini, masih ada 35.335 orang yang belum divaksin. Kami masih upayakan agar capaian dipercepat. Sehingga kami mengajak masyarakat untuk datang ke tempat-tempat vaksin yang sudah disediakan, baik di puskesmas maupun di desa-desa yang dijadwalkan," tukasnya.(OL-5)
Dalam menghadapi ancaman Covid-19 ini, Pemko Banjarmasin mulai melakukan mitigasi dengan melibatkan semua sektor.
KETUA Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene menilai lonjakan kasus covid-19 saat ini harus menjadi peringatan penting bagi pemerintah dan masyarakat.
KEPALA Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, mengimbau masyarakat Indonesia untuk kembali menerapkan protolol hidup sehat menyusul lonjakan kasus Covid-19
Sejulah atlet yang berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 terjangkit Covid-19. Terbaru, perenang Inggris Adam Peaty dinyatakan positif setelah lima atlet polo air Australia.
Selama masa pandemi covid-19 ini, pekerjaan bidan sebagai salah satu garda terdepan layanan kesehatan menjadi lebih rumit.
Di Jakarta, ada sejumlah tempat yang bisa dikunjungi, jika memang ingin menghabiskan waktu sambil menikmati suasana khas Imlek.
Pjs Sukra Negara mengatakan Jembrana memiliki potensi wisata yang cukup besar, namun terkendala beberapa hal sehingga belum optimal.
PETANI di Kabupaten Jembrana, Bali mengembangkan produk unggulan dengan mengolah produksi kakao menjadi coklat bubuk untuk tingkatkan nilai jual.
KORBAN terseret arus di pantai Pekutatan Kabupaten Jembrana, Bali atas nama I Wayan Murdiana, 29, akhirnya ditemukan Tim SAR gabungan dalam kondisi sudah meninggal.
PEMERINTAH Kabupaten Jembrana, Bali meluncurkan Trans Bahagia, yang merupakan angkutan sekolah gratis bagi para siswa kategori kurang mampu.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa tektonik melanda Jembrana, Bali, dengan kekuatan M 4,1 pada Minggu (18/2) pagi.
Oki Fahreza mengaku memperjuangkan hak dan aspirasi masyarakat Bali agar ke depannya bisa lebih memajukan Bali dari sisi pariwisata dan peningkatan perekonomian masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved