Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Jokowi Apresiasi BIN Gelar Vaksinasi Massal untuk Pelajar dan Door to Door

Mediaindonesia.com
15/7/2021 06:00
Jokowi Apresiasi BIN Gelar Vaksinasi Massal untuk Pelajar dan Door to Door
(DOK BIN)

DALAM rangka mempercepat program vaksinasi nasional guna memutus mata rantai penyebaran covid-19, Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar vaksinasi massal untuk pelajar. Vaksinasi massal juga dilakukan untuk masyarakat umum secara door to door. Presiden RI Joko Widodo memberikan apresiasi atas langkah BIN tersebut.

“Pertama saya apresiasi setinggi-tingginya atas pelaksanaan vaksinasi untuk pelajar SMP dan SMA,” ucap Jokowi yang disampaikan secara virtual, kemarin.

Jokowi berpesan selain anak-anak, agar para guru dan petugas di sekolah juga dipastikan telah mendapat vaksinasi. Hal ini untuk mencegah penyebaran virus korona di lingkungan sekolah, khususnya saat pembelajaran tatap muka dimulai.

“Saya hanya ingin menyampaikan agar setelah anak-anak semuanya divaksinasi, juga tolong dicek agar guru-guru, petugas-petugas sekolah jangan sampai ada yang terlewat vaksinasinya,” jelasnya.

Presiden mendorong agar proses vaksinasi dipercepat untuk mencapai kekebalan komunal (herd immunity) agar Indonesia bisa keluar dari pandemi covid-19. Secara virtual, ia juga berinteraksi dengan para pelajar yang mengikuti vaksinasi dan warga yang menjadi peserta vaksinasi secara door to door.

“Kita ingin mendorong agar vaksinasi ini semuanya bisa dipercepat sehingga bisa tercapai kekebalan komunal sehingga kita bisa terhindar dari covid-19,” jelasnya.

Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan menyampaikan BIN sangat menaruh perhatian serius untuk menggenjot proses vaksinasi khususnya pelajar di usia 12-18 tahun. Budi Gunawan berharap lewat ikhtiar vaksinasi ini dapat membentuk target herd immunity agar Indonesia dapat segera mengatasi pandemi covid-19.

“BIN sangat menaruh perhatian serius untuk vaksinasi pelajar SMP dan SMA pada usia 12-18 tahun yang melakukan tulang punggung generasi emas di beberapa tahun mendatang. Semoga segala upaya dan ikhtiar yang dilakukan hari ini agar segera dapat membentuk target herd immunity untuk mewujudkan Indonesia sehat untuk Indonesia yang hebat dalam mengatasi wabah covid-19,” kata Budi Gunawan saat meninjau vaksinasi massal untuk pelajar di SMP 103 Cijantung didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Acara vaksinasi massal untuk pelajar salah satunya digelar di SMP 103 Cijantung dan SMA 39 Cijantung dan dilakukan serentak di 14 provinsi episentrum. Diikuti oleh 15 ribu pelajar SMP serta 15 ribu siswa SMA.

Sementara vaksinasi secara door to door digelar serentak di 14 daerah episentrum pada 15 kabupaten/kota di 32 titik yaitu di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, DI Yogyakarta, Sumatra Utara, Kepulauan Riau, Sumatra Barat, Kalimantan Timur, Riau, Sulawesi Selatan, dan Papua.

“Dengan jumlah seluruh peserta vaksinasi kurang lebih 50 ribu orang. 15 ribu pelajar SMP, 15 ribu pelajar SMA dan 20 ribu masyarakat peserta vaksinasi door to door,” jelasnya. 

Seluruh pelajar yang ikut vaksinasi massal ini juga mendapatkan paket vitamin untuk menunjang imunitas agar meminimalisasi penyebaran covid-19. Sedangkan masyarakat sebagai peserta vaksinasi door to door mendapat bantuan berupa paket sembako dan vitamin untuk meringankan beban akibat dampak pandemi.

Dalam kesempatan ini, Presiden Jokowi juga menyapa para pelajar dan warga yang mengikuti vaksinasi. Bahkan, Jokowi juga sempat melakukan interaksi secara virtual. Salah satunya dengan Yasmin, siswi SMA 1 Sentani, Papua. 

Awalnya, Jokowi bertanya ke Yasmin apakah merasa sakit saat menerima suntik vaksin.

“Siap Bapak, tidak,” kata Yasmin menjawab pertanyaan Jokowi. “Bener? Tadi ada yang bilang sakit kok,” ujar Jokowi menanggapi. “Tidak Bapak,” balas Yasmin. (RO/S2-25)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya