Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Asrama Haji Palembang Resmi Untuk Isolasi Pasien Covid-19

Dwi Apriani
14/7/2021 12:26
Asrama Haji Palembang Resmi Untuk Isolasi Pasien Covid-19
Gubernur Sumsel Herman Deru mengecek kesiapan Asrama Haji Palembang menjadi tempat isolasi Covid-19, Rabu (14/7).(MI/Dwi Apriani)

PEMERINTAH Provinsi Sumatra Selatan kembali menyiapkan tempat isolasi baru untuk pasien Covid-19 bergejala ringan ataupun tanpa gejala (OTG). Setelah Wisma Atlet Jakabaring Palembang dibuka, kini Gubernur Sumsel Herman Deru membuka Asrama Haji Palembang sebagai tempat isolasi Covid-19.

Ini sebagai upaya agar memastikan keterisian tempat tidur bagi pasien Covid-19 di Sumsel tetap tersedia dan memenuhi permintaan. Sebelumnya, Pemprov Sumsel juga sudah membuka kembali dua tower di Wisma Atlet Jakabaring Palembang.

Usai mengecek kesiapan Asrama Haji Palembang, Rabu (14/7), Herman Deru menyebutkan, saat ini bed occupation rate (BOR) di Sumsel sudah mengalami penurunan. Kini tercatat BOR di Sumsel mencapai 77 persen.

Menurut Herman Deru, angka BOR mengalami penurunan sebagai efek dari penambahan tempat isolasi yang ada di seluruh kabupaten dan kota di Sumsel.
"Hari ini saya meninjau kesiapan tempat isolasi mandiri di Asrama Haji Palembang, sebelumnya sudah dibuka di Wisma Atlet Jakabaring," kata Herman Deru.

Ia menjelaskan, di Asrama Haji Palembang ini ada tiga tower yang dibuka yakni tower Makkah, tower Madinah dan tower Jeddah. Semuanya ada 500 tempat tidur dari 270 kamar.

"Disini ada tiga tower dengan total 500 tempat tidur, semuanya kita buka. Asrama Haji ini siap menerima pasien dengan tanpa gejala atau gejala
ringan," kata dia.

Sama seperti di Wisma Atlet Jakabaring, di Asrama Haji juga dilengkapi dengan tenaga medis yang bertugas dan juga sarana prasarana yang lengkap.
Bahkan obat-obatan serta oksigen untuk penanganan Covid-19 pun disiapkan.

"Sudah lengkap semua, termasuk nakes dan sarana prasarana untuk perawatan isolasi yang memadai. Jadi harapan saya, agar pasien Covid-19 yang tidak
memiliki gejala ataupun bergejala ringan tidak langsung ke rumah sakit agar BOR tidak tinggi, melainkan bisa perawatan di tempat isolasi ini saja," ucap Herman Deru.

Diakuinya, saat ini kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatannya melalui PCR ataupun rapid test antigen sangat tinggi. Menurutnya hal ini
sangat baik, namun bagi mereka yang tidak bergejala ataupun gejala ringan bisa langsung melakukan isolasi mandiri.

"Bagi masyarakat yang ingin isolasi mandiri tidak perlu bingung mencari tempat, bisa langsung ke Asrama Haji ataupun ke Wisma Atlet," kata dia.

Ia mengatakan, tempat isolasi ini sudah disiapkan Pemprov Sumsel sehingga masyarakat tidak dipungut biaya atau gratis. "Pemprov Sumsel semaksimal mungkin menyiapkan tempat pelayanan bagi masyarakat yang terpapar," ucap Herman Deru.

Di Wisma Atlet pun, saat ini sudah ada dua tower yang sudah dibuka dimana satu tower berisi 54 kamar dengan 100 tempat tidur. Dan sampai saat ini
baru 78 tempat tidur yang terisi. "Jadi kapasitasnya masih bisa menampung pasien yang terpapar Covid-19. Dan Wisma Atlet juga masih tower lain yang
belum dibuka. Sewaktu-waktu bisa kita tambah," jelasnya.

Hal ini juga yang menyebabkan BOR di wilayah Sumsel turun menjadi 77 persen. Selain itu, Herman Deru sudah menginstruksikan kepada kepala daerah di 17 kabupaten dan kota di Sumsel untuk menambah dan memperbanyak tempat isolasi mandiri.

"Saya sudah tulis edaran kepada kepala daerah untuk menambah kapasitas tempat tidur di wilayahnya masing-masing. Dan harapannya tempat isolasi pun
semakin banyak sehingga BOR bisa semakin menurun," pungkasnya. (OL-13)

Baca Juga: Wagub DKI Akui Masih Ada Warga yang Ragu Divaksin Covid-19



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik