Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

RSUD Purbalingga Sempat Tutup 12 Jam Akibat Overload Pasien Covid

Lilik Darmawan
07/7/2021 12:10
RSUD Purbalingga Sempat Tutup 12 Jam Akibat Overload Pasien Covid
Ilustrasi pasien covid-19(ANTARA)

LONJAKAN kasus covid-19 di Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng), membuat manajemen RSUD Goeteng Tarunadibrata Purbalingga harus menutup layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) selama 12 jam. Penutupan dilakukan mulai Selasa (6/7) jam 09.00 WIB dan berakhir pada 21.30 WIB. Hal itu, karena kapasitas tempat tidur yang penuh dan petugas kesehatan (nakes) mengalami kelelahan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Purbalingga Hanung Wikantono yang dihubungi Media Indonesia pada Rabu (7/7), membenarkan layanan IGD di RSUD sempat ditutup untuk sementara.

"Memang pada Selasa pagi sempat ditutup. Hal itu dilakukan karena overload dan dokter-dokternya sudah kepayahan. Jadi harus menunggu sampai antrean di IGD bisa masuk bangsal," kata Hanung.

Menurutnya, setelah tutup sekitar 12 jam, IGD RSUD Goeteng Traunadibrata dapat menerima pasien lagi.

"Ketika ada pengumuman penutupan pada jam 09.00 WIB dan bisa dibuka kembali jam 21.30 WIB. Pembukaan layanan IGD dilakukan, karena pasien sudah ada yang dapat dipindah ke bangsal dari IGD," ujarnya.

Baca juga: Kecamatan Di Purbalingga Wajib Miliki Lokasi Karantina Mandiri

Dijelaskan oleh Hanung, ada 11 pasien dari IGD yang kemudian dapat dipindah ke bangsal. Kemudian ada 5 pasien masih dalam pengawasan di ruangan yang bersekat. Sebab, di bangsal isolasi ada pasien yang kondisinya membaik, sehingga ruangannya dapat digunakan untuk pasien lainnya.

Menurutnya, bed occupancy rate (BOR) yang ada di RSUD Goeteng Tarunadibrata memang mencapai 100%.

"Untuk hari ini belum ada laporan tingkat BOR-nya," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya