Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ARUS laut di celah sempit antara Ketapang dan Gilimanuk bergerak menuju ke arah Selatan-Tenggara dengan kecepatan lebih dari satu meter per detik saat KMP Yunicee tenggelam pada Selasa malam (29/6) sekitar pukul 19.20 WITA.
Perhitungan tersebut berdasarkan pada hasil analisa terhadap data model pasang surut dan arus laut yang dilakukan peneliti pada Laboratorium Data Laut dan Pesisir Badan Riset dan SDM Kementerian Kelautan dan Perikanan Dr. Ing. Widodo Setiyo Pranowo.
Widodo dalam keterangan tertulisnya, Selasa malam menjelaskan arus laut di celah sempit antara Ketapang dan Gilimanuk bergerak menuju ke arah Selatan-Tenggara dengan kecepatan lebih dari satu meter per detik saat KMP Yunicee diberitakan tenggelam sekitar pukul 19.20 WITA.
Arus tersebut lebih kencang daripada arus di Laut Bali dan sisi selatan Selat Bali.
Pada saat kejadian kondisi elevasi muka laut di Laut Bali lebih tinggi daripada elevasi muka laut di sekitar perairan rute Feri Ketapang-Gilimanuk. Bahkan elevasi muka laut di perbatasan antara Selat Bali dan Samudera Hindia jauh lebih rendah lagi.
Perbedaan ketinggian elevasi muka laut tersebut menyebabkan aliran air laut dari arah Laut Bali menuju Samudera Hindia melewati perairan Gilimanuk. Aliran air laut tersebut yang kemudian disebut sebagai arus.
Lebih lanjut Widodo menjelaskan bahwa kondisi Selat Bali memang unik dilihat dari sisi hidro-oseanografi. Selat Bali sisi utara jauh lebih sempit daripada sisi selatan yang sangat lebar.
Sisi selatan Selat Bali langsung berbatasan dengan Samudera Hindia, sedangkan sisi utara berbatasan dengan Laut Bali.
Secara umum, arus laut dibangkitkan oleh kopling antara hembusan angin dan pasang surut. Pada wilayah laut yang lebih terbuka lebar maka pengaruh hembusan angin bisa lebih dominan.
Namun ia mengatakan ketika wilayah laut lebih sempit maka peran pasang surut muka laut cenderung lebih dominan membangkitkan arus.
Baca Juga: Enam Jenazah Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali Ditemukan
Dugaan sementara penyebab KMP Yunicee oleng adalah ketika kecepatan kapal diturunkan atau dikurangi pada saat proses merapat ke Pelabuhan Gilimanuk, kemudian ada arus kencang dari arah utara menuju ke selatan, mendorong lambung kapal, sehingga menyebabkan stabilitas kapal terganggu kemudian kapal oleng dan miring.
Beban di atas kapal bergeser semua ke sisi miring yang kemudian menyebabkan kapal tenggelam. Namun demikian, Widodo mengatakan dugaan tersebut masih perlu untuk diinvestigasi secara lebih lanjut lagi.
KMP Yunicee saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi menuju Gilimanuk di Jembrana diketahui mengangkut 41 penumpang dan 12 anak buah kapal (ABK).
Data sementara, 33 penumpang penumpang ditemukan selamat, 14 penumpang masih dalam pencarian, enam orang lainnya ditemukan meninggal dunia oleh tim SAR gabungan di Perairan Selat Bali, Selasa malam (29/6).
Komandan Kodim Banyuwangi Letkol Inf Yuli Eko kepada wartawan mengatakan sebelum tenggelam KMP Yunicee sempat menunggu antrean bersandar di Pelabuhan Gilimanuk. Tidak lama berselang kapal tersebut diduga terbawa arus laut ke arah selatan pelabuhan dan kemudian tenggelam. (Ant/OL-13)
Baca Juga: 44 Orang Selamat dari Kecelakaan Kapal Feri KMP Yunice
Pelabuhan Bitung, Pusat Pertumbuhan Ekonomi dan Akses Terpadu di Sulawesi Utara
Pelabuhan Ciwandan kembali beroperasi untuk mengurai kepadatan di Pelabuhan Merak menyusul prediksi meningkatkan jumlah pemudik pada lebaran tahun ini.
Pelabuhan Ciwandan bukan alternatif, tapi akan beroperasi bersamaan dengan pelabuhan penyeberangan lainnya selama mudik lebaran.
ASDP menilai angkutan mudik lebaran 2023 berjalan lebih baik apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
PT ASDP Indonesia Ferry menyiapkan Pelabuhan Jangkar di Situbondo dan Pelabuhan Lembar di Lombok
Trans-Jakarta juga membuka lima rute angkutan malam hari (Amari) dari Terminal Pulo Gebang menuju terminal-terminal lain di Jakarta.
Lelaki berjenis kelamin laki-laki seusia anak Sekolah Kelas 2 SMP itu ditemukan tewas mengambang diantara sampah kayu di Kali Ciliwung kawasan Cipayung, Kota Depok.
Korban ditemukan dalam keadaan terapung dalam radius 3 kilometer dari lokasi kejadian tenggelam
Dua bersaudara tersebut tewas akibat terseret banjir saat hujan deras pada Selasa (25/4) sore hingga malam di Kecamatan Cipayung, Kota Depok.
DUA bocah perempuan asal Karawang tenggelam di saluran sungai Kalimalang Kabupaten Karawang. Keduanya tenggelam saat mandi di sungai setelah merayakan hari ulang tahun salah satu korban.
SEORANG pria bernama Abdul Rohman (25) terseret arus dan tenggelam di Kali Cipinang Hulu, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur (Jaktim).
SEORANG pria terseret arus dan tenggelam saat berenang di Kali Cipinang Hulu, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Korban kini telah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved