Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PENINGKATAN kasus covid-19 di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, stabil tinggi dalam sepekan terakhir. Untuk pengendalian, masyarakat diimbau agar disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Kasus positif covid-19, Senin (28/6), bertambah lagi 577 kasus, 121 sembuh, dan 18 meninggal dunia," kata Cahyono Widodo, Koordinator Penanganan Kesehatan Satua Tugas Covid-19 Klaten.
Sebelumnya, Kamis (24/6) terdapat 516 kasus positif, 101 sembuh, dan 15 orang meninggal dunia. Hari berikut, Jumat (25/6), kasus positif 665 orang, 133 sembuh, dan 23 meninggal.
Kemudian, Sabtu (26/6), kasus positif 510 orang, 132 sembuh, dan 19 meninggal dunia. Sedangkan pada Minggu (27/6) terdapat 489 kasus positif, 38 sembuh, dan 15 meninggal dunia.
Sementara, jumlah kasus positif covid-19 di Klaten total mencapai 13.214 orang. Dari jumlah itu, 9.485 orang sembuh, 2.975 menjalani perawatan, dan sebanyak 754 orang meninggal dunia.
Menurut Cahyono, Selasa (29/6), penambahan 577 kasus terkonfirmasi positif itu meliputi hasil dari rapid antigen sebanyak 461 orang dan tes PCR (polymerase chain reaction) 116 orang.
"Dari penambahan kasus positif tersebut, 299 orang di antaranya kontak erat, 35 tertular di luar daerah, dan 243 orang lainnya terpapar saat beraktivitas di Klaten," jelasnya.
Penambahan 577 kasus positif berasal dari 23 kecamatan, yakni Kecamatan Bayat (13), Cawas (17), Ceper (17), Delanggu (20), Jatinom (17), Pedan (37), Jogonalan (29), Juwiring (1), Trucuk (25), Kalikotes (32), dan Karanganom (9).
Kemudian, Kecamatan Karangdowo (22), Karangnongko (3), Kebonarum (7), Kemalang (4), Klaten Selatan (20), Klaten Tengah (50), Klaten Utara (48), Manisrenggo (58), Polanharjo (58), Prambanan (1), Tulung (2), dan Wonosari (87).
Di sisi lain, lanjut Cahyono, sebanyak 121 pasien yang dinyatakan sembuh, sebelumnya menjalani perawatan intensif di rumah sakit dan isolasi mandiri di bawah pengawasan ketat tim medis.
"Sekalipun dinyatakan sudah sembuh, mereka tetap diharuskan untuk isolasi di rumah minimal tujuh hari. Dengan begitu, pasien yang baru sembuh itu benar-benar sehat," katanya.
Sebanyak 121 pasien sembuh adalah warga asal Kecamatan Bayat (1), Cawas (15), Delanggu (6), Gantiwarno (2), Jatinom (3), Jogonalan (3), Wedi (6), Juwiring (7), dan Karangdowo (5).
Kemudian, Kecamatan Klaten Selatan (4), Klaten Tengah (2), Manisrenggo (5), Kalikotes (3), Prambanan (2), Tulung (7), Kemalang (1), Wonosari (14), Ngawen (3), Pedan (8), dan Kebonarum (24).
Adapun 18 orang yang meninggal dunia, enam di antaranya dilaporkan terkonfirmasi positif terpapar covid-19, dan 12 orang meninggal lainnya pasien yang tengah menjalani perawatan.
"Kasus covid-19 di Klaten stabil tinggi. Karena itu, kami ingatkan masyarakat agar waspada dengan mematuhi protokol kesehatan, serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat," pungkasnya. (OL-13)
Baca Juga: BI Klaim Ekonomi Sumatera Utara Mulai Pulih
Pada pekan pertama Desember 2024, otoritas Jepang mencatat jumlah kasus influenza baru meningkat menjadi 44.673, meningkat sekitar 20.000 dibandingkan sepekan sebelumnya.
Pemerintah Jepang mewajibkan warganya memakai masker imbas melonjaknya kasus influenza dan Covid-19.
Kadinkes Kota Depok Mary Liziawati mengatakan beberapa hari ini kasus covid-19 di Kota Depok terus mengalami lonjakan.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati memandang belum saatnya menerapkan kebijakan Covid-19 berbayar.
Kampanyekan kembali pemakaian masker dan vaksin booster Covid-19 merupakan salah satu upaya pencegahan yang harus dilakukan masyarakat Indonesia.
Derajat kekebalan masyarakat yang mendapatkan vaksinasi ataupun yang pernah terkena covid-19 sebelumnya dan mendapatkan vaksinasi sudah mulai menurun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved