Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Kasus Covid-19 Meningkat, Kota Kupang Siapkan Opsi Lockdown

Palce Amalo
22/6/2021 17:01
Kasus Covid-19 Meningkat, Kota Kupang Siapkan Opsi Lockdown
Wakil Wali Kota Kupang, Hermanus Man.(MI/Palce Amalo.)

PEMERINTAH Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, mulai memetakan sebaran kasus dan kontak covid-19 di setiap rukun tetangga (RT) untuk persiapan lockdown mikro. Persiapan dilakukan karena kasus baru covid-19 di Kota Kupang terus mengalami peningkatan setiap hari.

Rata-rata penambahan kasus baru di Kota Kupang mencapai 10 orang per hari sejak awal Juni 2021. "Kami akan melakukan penutupan atau lockdown jika di satu RT ada lebih dari 10
kasus covid-19," kata Wakil Wali Kota Kupang, Hermanus Man, kepada wartawan di Kupang, Selasa (22/6).

Hermanus mengatakan saat ini dua kelurahan di Kota Kupang sudah masuk zona merah covid-19 yakni Oebobo dan Manulai II, tetapi belum diterapkan lockdown. Seperti di Kelurahan Oebobo, terdapat 36 kasus covid-19, tertinggi dibandingkan lima kelurahan lain seperti Alak 26 kasus dan Maulafa 20 kasus.

Namun, positif covid-19 di Oebobo bukan terkonsentrasi di salah satu RT, melainkan menyebar di beberapa RT. "Kami tidak melakukan lockdown kelurahan, tetapi lockdown RT. Kalau misalnya di RT 10 lebih dari 10 kasus akan ditutup," jelasnya.

Menurutnya, jika kelurahan ditutup akan berdampak terhadap ekonomi masyarakat karena Kelurahan Oebobo selain sebagai pusat permukiman, juga terdapat rumah ibadah, dan pusat pembelanjaan. Jika lockdown diterapkan, tambahnya, tidak boleh ada orang luar masuk ke RT tersebut.

Sebaliknya, warga di RT itu tetap beraktivitas seperti biasa dengan protokol kesehatan secara ketat. Selanjutnya, semua orang yang masuk ke daerah merah, oranye, dan kuning, wajib memperlihatkan hasil rapid test covid-19.

Sedangkan untuk daerah hijau tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Tugas satgas ialah melakukan pemantauan terhadap orang baru dan diarahkan untuk rapid test. Jika hasil rapid test positif, orang tersebut dipindahkan menjalani isolasi ke daerah zona kuning.

Terkait persiapan lockdown, Hermanus mengaku kesal karena anggaran PPKM Mikro yang diusulkan antara Rp7 miliar-Rp10 mililar belum juga cair. Padahal anggaran itu sangat dibutuhkan untuk persiapan dan mendukung tugas satgas covid-19 tingkat kelurahan.

Sementara itu covid-19 di Kota Kupang telah mencapai 7.087 kasus terdiri dari 6.788 orang sembuh, 118 dirawat, dan 181 orang meninggal. Pasien yang dirawat tersebar di tujuh rumah sakit. Adapun total kasus covid-19 di NTT mencapai angka 17.980, terdiri dari 16.661 orang sembuh, 840 orang masih dirawat, dan 479 meninggal. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya