Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Polda Sumsel Ingatkan Masyarakat Waspadai Karhutla

Dwi Apriani
18/6/2021 16:24
Polda Sumsel Ingatkan Masyarakat Waspadai Karhutla
Ilustrasi petugas memadamkan lahan yang terbakar di wilayah Sumatera.(Antara)

MUSIM kemarau sangat rentan dengan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Polda Sumatera Selatan pun mengimbau masyarakat untuk mewaspadai karhutla, terutama di daerah rawan.

"Kita mengimbau masyarakat untuk lebih waspada karhutla. Apalagi, memasuki musim kemarau," ujar Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri, Jumat (18/6).

Untuk mengantisipasi karhutla, lanjut dia, perlu dilakukan pencegahan dan penanganan serius dari jajaran kepolisian. "Sebagai tanggung jawab dalam menghadapi karhutla di provinsi dengan kawasan hutan 3,5 juta hektare, kita akan melakukan berbagai upaya. Seperti, menerjunkan personel ke daerah rawan karhutla," papar Eko.

Baca juga: Aceh Memasuki Musim Kemarau, BMKG: Waspada Karhutla!

Setidaknya, ada 10 kabupaten dan kota yang memiliki potensi terjadi karhutla. Rinciannya, Palembang, Musi Banyuasin, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Muara Enim, OKU Timur, Lahat, Musirawas dan Musirawas Utara.

"Langkah yang diambil untuk menanggulangi karhutla, dengan kesiapan menggelar perlengkapan, kendaraan, serta personel satgas karhutla," imbuhnya.

Baca juga: Cegah Karhutla, Sumsel dan Jambi Semai 10 Ton Garam di Udara

Apabila terjadi karhutla, petugas dengan cepat bergerak disertai peralatan/kendaraan dinas, menuju lokasi kebakaran dan melakukan pemadaman api. Pihaknya juga akan menyebarkan maklumat larangan membakar lahan dan hutan pada musim kemarau.

Berikut, menggencarkan sosialisasi dan mitigasi bahaya karhutla di wilayah hukum Polda Sumsel. "Untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan karhutla, kita bersinergi dengan BPBD provinsi dan kabupaten/kota, lalu babinsa dan masyarakat peduli api," tukas Eko.

Jumlah titik panas (hotspot) yang terdeteksi di Sumatra Selatan mulai meningkat. Kondisi itu seiring berakhirnya musim hujan. Data Dinas Kehutanan Sumsel dari pantauan satelit LAPAN, mencatat jumlah hotspot sejak 1 Januari hingga 27 Mei mencapai 333 titik di seluruh kabupaten/kota, kecuali Lubuklinggau dan Palembang.(OL-11)

 

 

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik