Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
ANJUNGAN Daerah Istimewa Yogyakarta di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menyimpan banyak benda-benda bersejarah. Salah satu yang menarik perhatian adalah tempat tidur yang menjadi tempat persalinan (pesarean tedeng) Sri Sultan HB IX. Wakil Presiden RI kedua tersebut tercatat lahir pada 12 April 1912. Atas jasa-jasanya, ayahanda Sri Sultan HB X tersebut dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada tanggal 30 Juli 1990.
"Di tempat tidur ini, Sri Sultan HB IX dilahirkan," kata Nugrohoningsih, Kepala Badan Penghubung Daerah Pemda DIY, Senin (7/6) ketika ditemui di Anjungan DIY.
Tempat tidur tersebut berwarna emas. menurut diberikan oleh Yayasan Guntur Madu, yang didirikan oleh Sri Sultan HB IX.
Selain Pasareyan Tedeng HB IX, tersimpan pula pasareyan Pangeran Diponegoro dan pasareyan dari bahan marmer peninggalan HB V.
Ia juga menyebut, tempat tidur marmer sejak era HB V, ampilan dalem berlapis emas, hingga keris tahun 1840. Karena usianya yang tua dan
bersejarah, ia menyebut ada cerita-cerita mistis yang muncul. Misalnya, pada malam-malam tertentu, gamelan koleksi anjungan DIY sering mengeluarkan bunyi-bunyi. Benda-benda tersebut masih dalam kondisi baik karena dirawat dengan baik.
Selain barang-barang bersejarah, Anjungan yang dibangun pada 1974 ini mengadopsi bangunan dengan ciri khas Yogyakarta, dengan luas 2.694,45m2 yang berdiri di atas tanah seluas 8.165 m2. "Bangunan ini merupakan gambaran Rumah Pangeran ( nDalem Pangeran Nata
Praja/Notoprajan)," jelas dia.
Anjungan dibangun pada Tahun 1974 dengan candra sengkala Warna Sapta Kusumaning Bawana Ia menyebut kekhasan arsitektur anjungan DIY, seperti regol pintu Tajuk Lawakan. langgar dhuwur, gupolo, kuncungan, pendopo agung, longkangan, pringgitan, ndalem ageng, senthong tengah (disebut krobongan), senthong tengen, senthong kiwo, gadri, gandhok tengen, serta gandhok kiwo.
Pada Tahun 2001 Anjungan DIY TMII diserahkan pengelolaannya kepada Pemerintah Daerah DIY dari sebelumnya dikelola Yayasan Guntur Madu. "Saat ini anjungan memiliki fungsi pusat pelestarian dan promosi budaya, pendidikan wawasan kebangsaan serta cinta tanah air, sarana promosi dan informasi produk unggulan ekonomi daerah Yogyakarta," kata dia.
Berbagai diklat seni gagrak Yogyakarta dan berbagai pertunjukan rutin ditampilkan di Anjungan DIY TMII. Saat ini perawatan dan berbagai kegiatan di Anjungan DIY di TMII dilakukan oleh Badan Penghubung Daerah DIY yang berkantor di Menteng, Jakarta. Anggaran perawatan diambilkan dari Dana Keistimewaan DIY.
Ia mengaku tidak ingat jumlah anggaran khusus untuk pengelolaan anjungan DIY. Ia hanya mengingat anggaran Dana Keistimewaan DIY yang digunakan untuk operasional Badan Penghubung Daerah DIY pada 2021 sekitar Rp2,1 miliar.
Lahan Anjungan DIY di TMII merupakan milik Kementerian Sekretariat Negara. Pengelolaan tanah di Anjungan DIY TMIl berdasarkan Perjanjian Pinjam Pakai antara Kementerian Sekretariat Negara RI dengan Pemerintah Daerah DIY.
Sejak pengelolaan TMII diambil alih Setneg dari Yayasan Harapan Kita mulai April 2021, lanjut dia, pihaknya belum merasakan perbedaan yang signifikan.
"Masih dalam masa transisi hampir dua bulan. Kami belum merasakan. Kami sudah diajak rapat dan akan kami utarakan agar Setneg juga ada peningkatan untuk mensupport kami," kata dia.
baca juga: Daerah Istimewa Yogyakarta
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DIY, Suharwanta menyebut anjungan DIY di TMII menjadi tulang punggung promosi luar daerah untuk DIY. Oleh sebab itu, ia pun mendorong Pemda DIY lebih menggiatkan promosi termasuk di TMII.
"Karena itu, promosi menjadi sangat penting dilakukan,� terang Suharwanta saat kunjungan ke Anjungan DIY di TMII. DIY tetap butuh promosi sebagai pertumbuhan ekonomi di DIY berasal dari pendidikan dan pariwisata.(N-1)
Anak-anak pasti akan senang juga menyaksikan atraksi barongsai, bikin lentera di Festival Desa Timun, dapat angpao, sekalian belajar mengenai kebudayaan-kebudayaan yang ada di Indonesia.
TMII mengadakan rangkaian kegiatan bertajuk Sukaria Ga Ada Habisnya di TMII dari akhir tahun 2024 sampai awal tahun 2025.
Provinsi Kalimantan Selatan akan mengaktifkan promosi dan event di anjungan TMII, Jakarta.
Dikutip dari akun Instagram TMII, berikut tiga kegiatan yang bisa anda ikuti saat mengunjungi TMII, pada Senin (16/9).
Presiden Joko Widodo bersama Ibu Iriana mengajak cucu-cucunya, Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah, menikmati akhir pekan dengan menyaksikan keindahan TMII pada Sabtu, 8 Juni 2024.
Tempat wisata yang satu ini lokasinya berada di Jalan Harsono RM No.1, Kelurahan Ragunan, Kecamatan Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan.
Hal yang harus dipertimbangkan dalam melakukan kegiatan adalan kualitas layanan serta ketersediaan anggaran
OJK Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Eko Yunianto menyebut pinjaman fintech peer to peer (P2P) lending (pinjaman online) pada Februari 2025 tercatat sebesar Rp1,148 triliun tumbuh 20,97%
Jalan Kaliurang, dengan nuansa sejuk dan pemandangan Gunung Merapi, juga menjadi salah satu latar penting dalam film Waktu Maghrib 2.
DIREKTORAT Reserse Kriminal Umum Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menetapkan JS, 46, agen gas bersubsidi sebagai tersangka kasus kepemilikan satwa dilindungi.
“Kami ingin kerja sama dengan hotel-hotel, apabila suatu saat ada makanan yang masih bagus tapi tidak terkonsumsi dengan baik, kami siap jemput bola,"
"Semuanya (yang sempat mengungsi) sudah kembali (ke rumah) sekarang lagi pembersihan bekas lumpur-lumpur itu,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved