Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan hasil pemodelan gempa bumi dan tsunami yang kemungkinan bisa terjadi di Jawa Timur dengan hasil cukup mengejutkan.
Di pantai selatan dari provinsi tersebut potensial terguncang gempa dengan magnitudo 8,7 bahkan dengan ancaman ketinggian gelombang tsunami mencapai 29 meter. Potensi gempa dan tsunami yang dihitung BMKG tersebut berdasarkan data-data dan sejarah gempa yang pernah terjadi di pesisir selatan Jawa di masa lalu.
Bila BMKG merilis hasil pemodelan potensi gempa tersebut, berbeda dengan peneliti gempa dari UGM Prof. Ir. Sunarno yang justru melakukan langkah memasang sepuluh stasiun pemantau gempa di sepanjang pesisir pulau Jawa untuk memprediksi gempa tiga hari sebelum kejadian sehingga bisa dilakukan mitigasi bencana.
"Saat ini kami sedang membuat sekitar sepuluh modul stasiun pemantau EWS (Early Warning System) Gempa yang akan dipasang sepanjang pulau Jawa sisi Selatan, untuk pengembangan algoritma triangulasi pusat gempa," kata Sunarno, Senin (7/6).
Sunarno menjelaskan peralatan peringatan dini atau EWS yang dipasang ini selain dapat memprediksi kejadian gempa namun juga dapat memperhitungkan prediksi lokasi pusat gempa.
"Selain dapat memprediksi 3 hari sebelum gempa juga dapat memperhitungkan pusat gempa yang akan terjadi," tegasnya.
Baca juga: Alat EWS UGM Deteksi Gempa Toli-Toli 3 Hari Sebelum Kejadian
Diakui, alat EWS ini masih dalam tahap pengembangan selain perbaikan penyempurnaan teknologi alat tersebut juga pengembangan algoritma penentuan pusat gempa yang akan terjadi.
"Setiap stasiun EWS yang kami pasang tetap mengukur setiap 5 menit perubahan permukaan air sumur dan paparan gas Radon alam yang akan dibaca EWS kami," ungkapnya.
Saat ini kepekaan alat EWS Gempa ini hanya dapat memonitor kejadian Gempa di atas 4,5 SR. Ia menambahkan, dengan peralatan ini, mampu memprediksi gempa besar di Aceh hingga NTT untuk lempengan Indo-Australia.
"Namun untuk dapat memantau di daerah dengan lempengan lain maka harus dipasang stasiun EWS di lempengan yang dipantau," imbuhnya.
EWS yang sedang dikembangkan ini tersusun dari sejumlah komponen seperti detektor perubahan level air tanah dan gas radon, pengkondisi sinyal, kontroler, penyimpan data, sumber daya listrik. Lalu, memanfaatkan teknologi internet of thing (IoT) di dalamnya.
Mekanisme kerja alat ini dalam memprediksi gempa berdasarkan perbedaan konsentrasi gas radon dan level air tanah yang merupakan anomali alam sebelum terjadinya gempa bumi. Apabila akan terjadi gempa di lempengan, akan muncul fenomena paparan gas radon alam dari tanah meningkat secara signifikan. Demikian juga permukaan air tanah naik turun secara signifikan.(OL-5)
Dalam konteks Indonesia, kebijakan publik sering kali menjadi paradoks yang menyakitkan, alih-alih menyelesaikan masalah justru melahirkan konflik baru.
25 Mahasiswa Peternakan UGM Diturunkan untuk Memastikan Kualitas Hewan Kurban di Kota Yogyakarta
Universitas Gadjah Mada, yang meneguhkan jati diri sebagai Universitas Pancasila berkomitmen untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan melakukan pengembangan keilmuan.
Perguruan tinggi perlu menggandeng industri untuk membantu menciptakan pasar, memproduksi, dan menyalurkannya ke konsumen.
Saat ini, besaran UKT masih mengacu pada ketentuan tahun 2023 dengan nominal tertinggi setara dengan Biaya Kuliah Tunggal (BKT) masing-masing program studi
Ia menjelaskan, pendampingan yang diberikan Fakultas Hukum UGM dilakukan sampai akhir.
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Bandung Jawa Barat (Jabar) hingga siang ini, belum menerima laporan adanya kerusakan akibat gempa yang terjadi pada Sabtu (18/11) sekitar Pukul 06.34 WIB.
GEMPA tektonik bermagnitudo di atas M5,0 mengguncang Indonesia pada Sabtu 15 April 2023 pukul 22.07.07 WIB di wilayah Bengkulu. Apakah yang dimaksud dengan gempa tektonik?
GEMPA tektonik M6,2 melanda Pantai Barat Sumatera, Bengkulu Utara, Bengkulu pada Sabtu, 15 April 2023 pukul 22.07.07 WIB.
Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi atau lempeng bumi.
BPPT meluncurkan inovasi Rumah Komposit Tahan Gempa (RKTG) sebagai solusi mendukung program infrastruktur mitigasi bencana nasional di Tangerang Selatan
Gempabumi Enggano berjarak sekitar 260 km dari posisi InaBUOY SUN telah memicu munculnya mode alert meski seluruh gempa utama dan susulan tidak berpotensi tsunami.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved