Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Skin Solution Dukung Pertumbuhan Industri Kosmetik Tanah Air

Bayu Anggoro
01/6/2021 20:30
Skin Solution Dukung Pertumbuhan Industri Kosmetik Tanah Air
Para petinggi PT Skinsol Kosmetik Industri, anak perusahaan Skin Solution Group(MI/BAYU ANGGORO)

PERTUMBUHAN industri kosmetik di Tanah Air setiap tahunnya mengalami kenaikan yang signifikan. Kondisi itu terjadi karena semakin
banyak masyarakat yang berminat untuk merawat kulit tubuhnya. Selain itu, juga bermunculannya merek kosmetik baru yang membuat industri
ini semakin ramai dan berkembang.

Melihat fenomena tersebut, salah satu pabrik makloon kosmetik terbesar
di Indonesia yaitu PT Skinsol Kosmetik Industri berani membuat pabrik
baru. "Pendirian pabrik ini untuk membantu serta memfasilitasi
masyarakat yang ingin membuat brand kosmetik sendiri," kata Rizki Ananda Musa, pendiri Skin Solution Group, induk perusahaan yang menaungi PT Skinsol Kosmetik, di Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (1/6)

Dengan didukung dengan peralatan yang canggih dan modern, dia menjelaskan bahwa kapasitas produksi di perusahaannya bisa mencapai jutaan produk setiap hari.

"Minat masyarakat terhadap kosmetik sangat tinggi. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa merawat tubuh sudah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari," ujar Rizki.

Skin Solution Group dipimpin pasangan suami istri. Di perusahaan itu komposisi pembuatan produk berbahan dasar herbal serta telah bersertifikat halal dari BPOM dan MUI.

Mengenai hadirnya produk kosmetik asing di Indonesia, dia tidak khawatir akan hal tersebut. "Produk yang dihasilkan di pabrik kami tidak kalah dengan produk asing yang hadir di Indonesia. Produk asing yang hadir di Tanah Air belum tentu komposisinya halal dan aman untuk
masyarakat Indonesia," lanjutnya.

Lebih jauh, Rizki menyatakan para pebisnis yang ingin memulai membuat produk kosmetik dengan brand sendiri bisa melakukannya dengan bujet sangat minimal, yakni sekitar Rp30 juta saja.

"Nanti kita siapkan semuanya. Termasuk tahap sertifikat halal dari MUI dan BPOM. Jadi, mereka tinggal fokus ke cara pemasaran produk," tandas Rizki. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya