Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KASUS aktif covid-19 di Klaten, Jawa Tengah, bertambah 34 orang dan 4 meninggal dunia, Jumat (21/5). Namun, kali ini, terdapat 40 pasien dalam perawatan di rumah sakit/isolasi mandiri yang dinyatakan sembuh.
Sementara itu, Koordinator Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Klaten Cahyono Widodo mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penularan covid-19.
Dengan penambahan 34 kasus aktif baru, akumulasi kasus terkonfirmasi positif di Klaten kini menjadi 8.469 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 7.612 orang sembuh, 301 menjalani perawatan, dan 556 orang meninggal dunia.
Baca juga: Aparatur di Tingkat RT Harus Lakukan Pelacakan Pemudik
Menurut Cahyono, dari penambahan kasus aktif baru itu, 16 orang di antaranya karena kontak erat, 2 tertular di luar daerah, dan 16 orang lainnya terpapar di Klaten. Penambahan kasus aktif ini dari 12 kecamatan di Klaten.
Ke-12 kecamatan itu, yakni Delanggu (1), Jogonalan (1), Klaten Selatan (1), Klaten Utara (13), Klaten Tengah (1), Manisrenggo (3), Ngawen (1), Polanharjo (1), Wedi (5), Trucuk (1), Wonosari (1), dan Prambanan (2).
Di sisi lain, 40 pasien yang sembuh, sebelumnya menjalani perawatan intensif di rumah sakit/isolasi mandiri. Meskipun dinyatakan sudah sembuh, mereka tetap diharuskan untuk isolasi di rumah minimal tujuh hari.
"Dengan melakukan isolasi tujuh hari di rumah, diharapkan pasien positif yang baru sembuh dari perawatan di rumah sakit/isolasi mandiri itu bisa benar-benar sehat," kata Cahyono, yang juga Kepala Dinas Kesehatan Klaten.
Kemudian, empat orang yang meninggal dunia, tiga terkonfirmasi positif, dan satu orang lainnya pasien dalam perawatan. Keempat orang itu adalah warga Kecamatan Delanggu, Klaten Selatan, Cawas, dan Manisrenggo.
"Perkembangan kasus covid-19 pascalibur Lebaran 2021 perlu diwaspadai. Pasalnya, kasus aktif setiap hari bertambah. Untuk pencegahan dan
pengendalian, kami minta masyarakat mematuhi protokol kesehatan," pungkas Cahyono. (OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved