Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
BENCANA banjir kembali melanda sejumlah wilayah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), seiring curah hujan tinggi yang turun dalam beberapa hari terakhir.
BMKG Kalsel menerbitkan peringatan dini ancaman cuaca buruk dan tinggi gelombang perairan mencapai 2,5-3 meter.
Banjir itu membuat masyarakat yang bermukim di wilayah rawan banjir khawatir banjir besar, seperti yang terjadi pada awal tahun, kembali
terulang.
Baca juga: Gunung Sinabung 2 kali Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter
Ada dua daerah yang dilanda banjir yaitu Kecamatan Satu, Kabupaten Tanah Bumbu serta Kecamatan Haruyan dan Kota Barabai di Kabulaten Hulu Sungai Tengah.
BPBD Hulu Sungai Tengah melaporkan banjir terjadi pada Kamis (13/5) malam. Di Kecamatan Haruyan, banjir merendam areal permukiman warga,
jalan, dan perkantoran, termasuk kantor Polsek Haruyan. Kondisi serupa juga terjadi di Kota Barabai, ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Sehari sebelumnya, banjir melanda Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu. Sedikitnya 18 keluarga atau 76 jiwa yang bermukim di daerah
dataran rendah terpaksa mengungsi ke SMP 4 Satui.
"Banjir akibat meluapnya DAS Satui karena curah hujan yang tinggi," tutur Kepala BPBD Kalsel Mujiyat, Jumat (14/5).
Sejauh ini, BPBD bersama Pemkab Tanah Bumbu telah melakukan penanganan terhadap korban banjir ini. Selain merendam permukiman warga, banjir juga merendami ruas jalan kabupaten dan jalan trans Kalimantan di wilayah tersebut.
BMKG, beberapa waktu lalu, telah menerbitkan peringatan dini cuaca buruk yang akan melanda wilayah Kabupaten Tanah Bumbu, Kotabaru dan Tanah Laut. Masyarakat diminta mewaspadai ancaman bencana banjir dimana intensitas hujan yang tinggi akan terjadi pada Mei-Juni.
Pada bagian lain, BMKG juga menerbitkan peringatan dini kondisi cuaca buruk di perairan selatan Kalsel dan Kotabaru. Tinggi gelombang diperkirakan mencapai 2,5-3 meter sehingga berbahaya bagi perahu nelayan, maupun pelayaran kapal ferry dan tongkang. (OL-1)
SEKITAR 70.000 orang telah dievakuasi dan dipindahkan ke tempat yang lebih aman di tengah banjir dahsyat yang melanda Tiongkok selatan, menurut laporan media lokal, Kamis (19/6).
Sebanyak 110 keluarga merupakan warga Desa Tanggirejo, Kecamatan Tegowanu diungsikan.
Sebanyak 29 RT di Kelurahan Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, terendam banjir pada Rabu (18/6) dini hari.
Pascanormalisasi, pemerintah juga harus pemulihan ruang terbuka hijau yang rusak akibat infrastruktur
Lokasi banjir antara lain di Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai Utara dan Sinjai Timur. Sedangkan data korban terdampak berjumlah 60 kepala keluarga atau 271 jiwa.
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved