Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

MUI Sikka Ingatkan Imam dan Khotib Perpendek Bacaan Ayat

Gabriel Langga
12/5/2021 10:08
MUI Sikka Ingatkan Imam dan Khotib Perpendek Bacaan Ayat
Warga Sikka melakukan salat id di lapangan.(MI/Gabriel Langga)

SELURUH masjid di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), boleh melaksanakan salat Idul Fitri 1443 Hijriah dengan tetap mematuhi protokol kesehatan sebagai upaya memutus rantai penyebaran covid-19.

Meski begitu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sikka HM Ikhsan Wahab tetap mengingatkan agar imam dan khotib agar memperpendek bacaan ayat selama salat Idul Fitri dan jangan terlalu lama.

"Idul Fitri kali ini salatnya terpusat di masjid masing-masing yang ada di lingkungan. Tetapi, saya lebih tekankan agar imam dan khotib yang ada di masjid masing-masing agar baca ayat-ayat diperpendek saja. Baca ayat itu jangan terlalu panjang-panjang nanti jemaat jenuh. Pelaksanaan salat idul Fitri dipercepat," tandas dia kepada mediaindonesia.com, Selasa (11/5).

Baca juga: Masjid Ahmadiyah Disegel, Akvitis Gugat SKB Tiga Menteri

Dia menyampaikan jemaat yang tinggal dekat lokasi masjid tidak diperbolehkan Salat Idul Fitri di masjid lain. Selain itu, kata dia, bagi jemaat yang datang mengikuti salat harus mematuhi protokol kesehatan sehingga tidak terjadi kerumunan massa ketika hendak ke lokasi salat Idul Fitri dan juga saat bubar.

Ikhsan pun mengaku telah membentuk Satgas Covid-19 yang ada di masjid masing-masing untuk mengatur jemaah agar tetap menjaga jarak dan
menyediakan tempat cuci tangan di sejumlah titik.

Bagi jemaah yang datang mengikuti salat wajib memakai masker dan membawa perlengkapan salat sendiri.

Kemudian, dirinya telah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Sikka sehingga ada petugas Satgas Covid-19 dari kabupaten.

"Pelaksanaan Salat Idul Fitri dilaksanakan di masjid masing-masing tetapi dengan protokol kesehatan dengan ketat," tegas dia.

Selain itu, Ketua MUI Sikka pun menegaskan umat Islam tidak diizinka melaksanakan pawai malam takbiran.

"Malam takbiran tidak kita izinkan. Hal ini untuk mencegah penyebaran covid-19. Kita sudah ingatkan tidak ada pawai-pawai," papar dia.

Ia pun mengatakan MUI Sikka mendukung langkah pemerintah dalam rangka pencegahan covid-19 sehingga perlu didukung semua pihak demi kebaikan bersama.

Ikhsan kemudian berpesan kepada seluruh jamaah yang mengikuti Salat Idul Fitri di masjid masing-masing agar mematuhi protokol kesehatan. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya