Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PROGRAM Corporate Social Responsibility (CSR) telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam bisnis PT NAP Info Lintas Nusa (Matrix NAP Info). Berbagai kegiatan yang dilakukan tidak hanya diberikan kepada masyarakat sekitar perusahaan, tapi juga masyarakat yang membutuhkan di sejumlah daerah.
Dalam menjalankan kegiatan sosial perusahaan, Matrix NAP Info memiliki satu program bernama Matrix Care, sebagai wadah berbagai kegiatan CSR perusahaan. Kegiatan sosial tersebut tentunya telah menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya sebagai wujud kepedulian perusahaan dan komitmen untuk meningkatkan literasi digital masyarakat.
Baca juga: Tiingkatkan SDM Indonesia Melalui Peningkatan Mutu Pendidikan
Rossi Aprianti, Dept. Head Corporate & Marketing CommunicationMatrix NAP Info menjelaskan, sebagai perusahaan ICT (Information and Communication Technology), kegiatan mereka tak lepas dari unsur teknologi digital. Seperti kegiatan yang dilakukan pada tahun Agustus 2020 lalu, perusahaan menghadirkan program Pelatihan Digital Gerakan Indonesia Belajar. Program yang mengusung tema 'Transformasi Digital Dalam Dunia Pendidikan' ini merupakan upaya perusahaan dalam mendukung proses belajar jarak jauh di masa pandemi covid-19.
Gerakan Indonesia Belajar merupakan sebuah inisiasi sosial berupa pemberian pelatihan digital bagi tenaga pengajar di Flores Timur khususnya Kepulauan Adonara, NTT. “Seremonial Gerakan Indonesia Belajar ini dilakukan dalam suasana momen 17 Agustus tahun lalu secara virtual dihadiri dan dibuka langsung oleh Gubernur NTT ke-7, Frans Lebu Raya. Kegiatan pelatihan dilakukan di bulan berikutnya, selama satu hari full peserta dibekali materi mengenai perkembangan teknologi digital dan juga praktek langsung membuat video pembelajaran bermodalkan smartphone”, jelas Rossi.
Ia menjelaskan, perusahaan juga berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada sekolah, seperti pada Februari lalu perusahaan memberikan bantuan berupa satu buah Rack Server 42U untuk siswa/i jurusan TKJ di SMK Muhammadiyah 2 Malang. Diharapkan bantuan ini dapat meningkatkan serta memfasilitasi kegiatan belajar-mengajar siswa/i di SMK tersebut.
Tujuan dari kegiatan tersebut ialah dapat memberikan perkembangan dan kemajuan teknologi serta literasi digital. Saat ini sudah lebih dari 70% penduduk Indonesia telah melek internet, harapannya dengan kehadiran layanan dan program Matrix NAP Info, ketersediaan internet akan lebih merata lagi dan masyarakat dapat saling terkoneksi.
Tidak hanya itu, di momen tertentu seperti hari raya, Matrix NAP Info juga rutin mengadakan kegiatan berbagi dalam bentuk donasi. Di hari raya Natal tahun lalu, perusahaan memberikan bantuan dan mengunjungi tiga lokasi Panti Asuhan yaitu Panti Asuhan Parapattan, Panti Asuhan Griya Kasih, dan Panti Asuhan Elsafan.
“Selain itu, untuk yang bersifat bantuan bencana seperi di Bulan Januari (2021) ini kami juga turut mengirimkan bantuan logistik seperti bencana gempa kemarin yang menimpa Mamuju, Sulawesi Barat”, jelas Rossi.
Matrix NAP Info, lanjut Rossi, juga aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang digelar berbagai pihak. Salah satunya dengan mengikuti program Ramadhan Brand Berbagi yang digelar Infobrand Group. Perusahaan termotivasi mengikuti program tersebut, karena Matrix NAP Info juga memiliki komitmen untuk berbagi.
“Harapannya, program santunan kepada seribu anak yatim dan dhuafa ini bisa berjalan lancar dan juga memberikan mereka harapan baru di tengah pandemi yang melanda negeri ini”, ujar Rossi. (RO/A-1)
Literasi keuangan bukan hanya penting di kota besar seperti Jakarta, tetapi juga bagi masyarakat di daerah-daerah.
Berdasarkan survei Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) 2023, 9 dari 10 pekerja di Indonesia sama sekali tidak siap memasuki masa pensiun
Mahasiswa diajak mengenali lebih dalam cara kerja platform fintech peer-to-peer (P2P) lending, dan mengenal risiko dan manfaat dari pemanfaatan teknologi finansial.
Sepanjang Januari hingga Mei 2025, layanan ini membukukan 443 juta transaksi, didukung oleh 1,19 juta agen yang tersebar di 67.013 desa di seluruh Indonesia.
Lo Kheng Hong menekankan mahasiswa agar tidak mudah tergiur janji keuntungan cepat. Karena itu pentingnya kesabaran dalam berinvestasi.
Orangtua, pendidik, dan berbagai lembaga kini mulai menyasar kalangan anak dan remaja untuk menanamkan literasi keuangan yang bisa menyeimbangkan kebutuhan dan keinginan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved