Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

KKB Bakar Sekolah dan Puskesmas di Puncak Papua

Rahmatul Fajri
04/5/2021 13:38
KKB Bakar Sekolah dan Puskesmas di Puncak Papua
Ilustrasi KKB(Ilustrasi)

KELOMPOK Kriminal Bersenjata (KKB) membakar dan merusak sejumlah fasilitas umum yang dibangun oleh pemerintah seperti gedung sekolah, perumahan guru, gedung puskesmas dan akses jalan raya pada sejumlah wilayah Kabupaten Puncak, Provinsi Papua. Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan KKB itu beraksi sejak Minggu (2/5) hingga Senin (3/5).

"Fasilitas bangunan yang dibakar dan dirusak, lima ruang kelas Gedung SD Mayuberi, rumah dinas guru, gedung rumah puskesmas lama (yang di gunakan masyarakat sebagai kios sementara)," kata Ahmad melalui keterangannya, Selasa (4/5).

Ahmad mengatakan peristiwa pembakaran dan perusakan tersebut diketahui setelah Kepala Distrik Ilaga Utara Bpk. Joni Elatotagam datang melapor ke Kepala Distrik (Camat) Ilaga Utara yang berada di Kimak.

Saat berada di Kampung Uloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Bapak Joni Elatotagam melihat kepulan asap hitam tebal yang berasal dari Kampung Mayuberi sekitar pukul 23.00 WIT.

Baca juga:  KKB Kembali Bakar Gedung Sekolah di Kabupaten Puncak Papua

Sehari setelah kejadian tersebut, ia tiba di Kampung Kimak untuk melapor kepada pihak Kepolisian. Ia lalu mendapat telepon dari saksi kedua bahwa Gedung SD Mayuberi telah dibakar oleh Kelompok KKB. Joni kemudian mendatangi Polres Puncak untuk melaporkan kejadian itu.

Joni melaporkan ada tiga jalan yang dirusak, Jalan Kimak, Jalan Tagaloa dan Jalan Wuloni Pintu Angin. Selain itu, ia mendapat informasi jalan tersebut digali dengan kedalaman 25-40 cm. Disebutnya, kemungkinan bertepatan dengan waktu pembakaran Gedung Puskesmas dan Gedung SD Nayuberi.

"Selain itu ada banyak sekali simpatisan KKB yang membantu pembakaran gedung dan pengerusakan fasilitas jalan yang dibagi dalam beberapa kelompok," terang Kamal.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya