Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

BI Tegal Dorong Bentuk TP2DD Untuk Percepat Digitalisasi Ekonomi

Supardji Rasban
28/4/2021 09:51
BI Tegal Dorong Bentuk TP2DD Untuk Percepat Digitalisasi Ekonomi
Kepala KPw BI Tegal, M.Taufik Amrozi (batik kuning) dan Bupati Brebes, Idza Priyanti usai pengukuhan TP2DD di pendopo rumah dinas bupati(MI/Dok KPw BI Tegal)

MEMACU perluasan dan percepatan digitalisasi ekonomi, Bank Indonesia (BI) berkolaborasi dengan pemerintah daerah terus mendorong pembentuk Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD). Langkah tersebut bertujuan untuk mendukung pemulihan ekonomi di tengah masa pandemi covid-19.
     
Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan (KPw) BI Tegal Jawa Tengah, Mohammad Taufik Amrozi usai pembentukan sekaligus pengukuhan TP2DD Kabupaten Brebes di pendopo rumah dinas bupati Brebes. Taufik menyebut, pembentukan TP2DD merupakan tindak lanjut atas Keputusan Presiden Nomor 3 Tahun 2021 tanggal 4 Maret 2021 tentang Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD).

"Kita dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal bersama dengan pimpinan dan instansi pemerintah daerah kabupaten/kota di eks-Karesidenan melakukan penjajakan dan kemudian membentuk TP2DD," ujar Taufik dalam keterangan tertulis, Rabu (28/4).

Taufik menuturkan di eks-Karesidenan Pekalongan pembentukan dan pengukuhan TP2DD Kabupaten Brebes merupakan yang kedua setelah Kabupaten Tegal. "Nantinya di semua kabupaten/kota yang ada di wilkayah eks-Karesidenan Pekalongan juga akan dilakukan hal yang sama," ucap Taufik.
     
BI memiliki lima kebijakan antara lain tentang percepatan dan perluasan digitalisasi yang merupakan bagian dari program pemulihan ekonomi nasional.
     
"Program pemulihan ekonomi itu bukan hanya dilakukan pemerintah tapi berkolaborasi dengan semua pihak agar tidak terlalu lama perekonomian kita terganggu akibat adanya pandemi covid-19," terang Taufik.

Taufik menjelaskan, tentu itu membutuhkan dana yang tidak sedikit untuk pembiayaan pembangunan sekaligus recovery (pemulihan kembali) yang salah satu potensinya adalah dengan digitilasisai yang cocok dengan era kekinian.
     
"Jadi kami menangkap bahwa digilatilasasi tidak bisa dielakkan karena sudah menjadi pola hidup masyarakat terutama di masa pandemi covid-19. Orang sekarang lebih suka bertransaksi nontunai," jelas Taufik, seraya berjanji akan mendorong lebih cepat lagi dalam memfasilitasi TP2DD bukan hanya di Kabupaten Brebes tapi juga daerah lainnya.

baca juga: Bank Indonesia

Bupati Brebes Idza Priyanti mengapresiasi KPw BI Tegal yang mendorong pembentukan TP2DD sehingga bisa untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Brebes.
 
"Tahun 2021 PAD Kabupaten Brebes Rp430 miliar mudah-mudahan dengan adanya TP2DD dan dengan kerja keras para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bisa meningkat menjadi Rp500 miliar," ujar Idza. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya