Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
HARAPAN petani untuk mendapatkan keuntungan dari penjualan hasil pertanian kandas. Pasalnya, saat panen cabai rawit dan tomat harganya anjlok, serta ditambah biaya produksi hingga harga pupuk yang mahal.
Ading, 56, petani asal Desa Cikidang, Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat mengatakan, harga cabai rawit yang beberapa bulan lalu sempat menembus Rp100 ribu per kilogram kini turun menjadi Rp25 ribu per kilogram.
"Harga cabai sudah berangsur turun, sekarang Rp25 ribu per kilogram. Besok-besok mungkin bisa turun lagi soalnya di berbagai daerah sudah masuk panen raya," ucap Ading, Selasa (27/4).
Sedangkan harga tomat, Ading menyebut, kini dijual Rp2.500 per kilogram. Turunnya harga disebabkan permintaan pasar yang sedikit dan hasil panen
yang melimpah. Dengan harga tersebut membuat petani dipastikan tidak akan bisa menikmati keuntungan seperti yang diharapkan.
"Kalau hasil panen lumayan bagus, yang masalah itu harga jualnya rendah. Disebut bagus itu kalau harga tomat Rp5.000 dan cabai rawit Rp50.000 per
kilogram. Dengan harga segitu, itu bisa untung lumayan bagi petani," ujarnya.
Menurut dia, petani yang hanya bermodal kecil tidak mampu mengembalikan biaya awal penanaman lantaran terbentur untuk keperluan biaya hidup. Dengan sangat terpaksa, tomat dipanen lalu dijual dengan harga yang tidak diharapkan.
"Untung enggak, tapi rugi juga enggak. Bisa dibilang petani cuma buang-buang tenaga memanen. Masalahnya itu tadi, sekali panen kan butuh biaya ongkos pekerja, pendapatan Rp2.500 dari panen tomat hanya dibagikan untuk upah pekerja, sementara uang yang dibawa ke rumah enggak ada," bebernya.
Untungnya, ia masih memiliki hasil tanam burkoli dan sawi yang harganya masih stabil di pasaran sehingga bisa menutupi biaya perawatan tomat dan cabai. Ading mengharapkan, harga tomat dan cabai rawit bisa stabil nanti menjelang Lebaran karena naiknya permintaan pembeli di pasar.
"Harapannya begitu, seiring dengan semakin dekatnya Lebaran harga tomat bisa sesuai harapan para petani. Karena biasanya setiap jelang lebaran, tomat banyak dibutuhkan konsumen untuk menu pelengkap olahan sayuran," tambahnya. (OL-13)
Baca Juga: Sejumlah Gedung di Malaysia Nyalakan Lampu Merah Putih
"Ini dilakukan sebagai komitmen dan kepedulian para ulama dalam ikut membantu petani, agar tembakau mereka terbeli dengan harga layak,"
Teknologi ini membantu petani mendiagnosis penyakit tanaman melalui analisis gambar dan memberikan rekomendasi agronomi yang tepat untuk mendorong praktik pertanian berkelanjutan.
Bupati Indramayu Lucky Hakim juga akrab dengan satwa liar melepas ribuan ekor ular ke sawah di Indramayu.
Moratorium selama tiga tahun akan menciptakan stabilitas ekosistem pertembakauan dan memberi ruang bagi petani serta pelaku industri agar tidak gulung tikar.
Peningkatan pengetahuan petani mengenai pengelolaan hama juga akan berdampak positif lebih luas, antara lain berkontribusi langsung pada peningkatan produksi pangan dalam negeri.
PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo subholding dari PTPN III (Persero) mendapat apresiasi dari Pimpinan VII BPK Slamet Edy Purnomo dalam kunjungan kerjanya ke Java Coffee Estate.
Selain cabai merah, sejumlah komoditas lain juga turun, di antaranya cabai hijau turun Rp3.000 menjadi Rp44.667/kg.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi tahun berjalan atau Year to Date (YtD) Januari–Juli 2025 tercatat sebesar 1,69%.
Cabai merah turun Rp3.183 dari Rp37.850 menjadi Rp34.667/kg. Sedangkan cabai hijau turun Rp2.000 dari Rp38 ribu menjadi Rp36 ribu/kg.
HARGA cabai merah di kawasan Provinsi Aceh, sejak sepekan terakhir turun.
Harga cabai merah saat ini hanya berkisar Rp16 ribu per kilogram di sejumlah sentra pasar di Sumut.
“Masyarakat jadi mengurangai jumlah pembelian dan itu mengakibatkan stok cabai di pedagang lambat habisnya,”
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved