Selasa 27 April 2021, 13:35 WIB

Petani Lembang Gigit Jari saat Panen Cabai dan Tomat Harga Merosot

Depi Gunawan | Nusantara
Petani Lembang Gigit Jari saat Panen Cabai dan Tomat Harga Merosot

MI/Benny Bastiandi
Sejumlah daerah sedang panen cabai rawit dan tomat mengakibatkan harganya jatuh dan petani merugi karena biaya produksi lebih besar.

 

HARAPAN petani untuk mendapatkan keuntungan dari penjualan hasil pertanian kandas. Pasalnya, saat panen cabai rawit dan tomat harganya anjlok, serta ditambah biaya produksi hingga harga pupuk yang mahal.

Ading, 56, petani asal Desa Cikidang, Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat mengatakan, harga cabai rawit yang beberapa bulan lalu sempat menembus Rp100 ribu per kilogram kini turun menjadi Rp25 ribu per kilogram.

"Harga cabai sudah berangsur turun, sekarang Rp25 ribu per kilogram. Besok-besok mungkin bisa turun lagi soalnya di berbagai daerah sudah masuk panen raya," ucap Ading, Selasa (27/4).

Sedangkan harga tomat, Ading menyebut, kini dijual Rp2.500 per kilogram. Turunnya harga disebabkan permintaan pasar yang sedikit dan hasil panen
yang melimpah. Dengan harga tersebut membuat petani dipastikan tidak akan bisa menikmati keuntungan seperti yang diharapkan.

"Kalau hasil panen lumayan bagus, yang masalah itu harga jualnya rendah. Disebut bagus itu kalau harga tomat Rp5.000 dan cabai rawit Rp50.000 per
kilogram. Dengan harga segitu, itu bisa untung lumayan bagi petani," ujarnya.

Menurut dia, petani yang hanya bermodal kecil tidak mampu mengembalikan biaya awal penanaman lantaran terbentur untuk keperluan biaya hidup. Dengan sangat terpaksa, tomat dipanen lalu dijual dengan harga yang tidak diharapkan.

"Untung enggak, tapi rugi juga enggak. Bisa dibilang petani cuma buang-buang tenaga memanen. Masalahnya itu tadi, sekali panen kan butuh biaya ongkos pekerja, pendapatan Rp2.500 dari panen tomat hanya dibagikan untuk upah pekerja, sementara uang yang dibawa ke rumah enggak ada," bebernya.

Untungnya, ia masih memiliki hasil tanam burkoli dan sawi yang harganya masih stabil di pasaran sehingga bisa menutupi biaya perawatan tomat dan cabai. Ading mengharapkan, harga tomat dan cabai rawit bisa stabil nanti menjelang Lebaran karena naiknya permintaan pembeli di pasar.

"Harapannya begitu, seiring dengan semakin dekatnya Lebaran harga tomat bisa sesuai harapan para petani. Karena biasanya setiap jelang lebaran, tomat banyak dibutuhkan konsumen untuk menu pelengkap olahan sayuran," tambahnya. (OL-13)

Baca Juga: Sejumlah Gedung di Malaysia Nyalakan Lampu Merah Putih

 

Baca Juga

MI/Djoko Sardjono

Bupati Klaten Lantik 67 Kades Hasil Pilkades Serentak Gelombang Pertama 2023

👤Djoko Sardjono 🕔Kamis 28 September 2023, 11:11 WIB
"Sebagai pemimpin masyarakat, kades dalam melaksanakan tugas dan program pembangunan desa harus berorientasi pada...
ANTARA/NOVRIAN ARBI

Disnaker Jabar Raih Penghargaan Penegakan Hukum Ketenagakerjaan 2023

👤Sugeng Sumariyadi 🕔Kamis 28 September 2023, 10:29 WIB
Menaker mengapresiasi pengawas ketenagakerjaan yang telah membuat terobosan dengan memperluas jangkauan layanannya kepada...
MI/Depi Gunawan

TPA Sarimukti Menuju Operasional Penuh

👤Sugeng Sumariyadi 🕔Kamis 28 September 2023, 10:17 WIB
"Kami juga menyiapkan operasional TPA Sarimukti secara penuh setelah kebakaran berhasil dipadamkan," ungkap Kepala Dinas...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya