Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Keluarga Jadi Benteng Tangguh Kesiagaan Bencana

Ardi Teristi Hardi
27/4/2021 05:52
Keluarga Jadi Benteng Tangguh Kesiagaan Bencana
Petugas menyiagakan kendaraan taktis hagglunds di Posko Palang Merah Indonesia (PMI) Pakem, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (11/11/2020).(ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

KEPALA BPBD DIY, Biwara Yuswantana menyampaikan penanggulangan bencana sebaiknya dimulai dari tingkat keluarga. Mereka harus mengetahui potensi bencana di lingkungan mereka hingga langkah-langkah yang dilakukan jika  terjadi bencana.

"Kalau keluarga tangguh, tingkat yang lebih luas juga tangguh," kata Biwara saat memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana di Gedung DPRD DIY, Senin (26/4).

Biwara juga menyampaikan, sepanjang 2020, di DIY terjadi 414 tanah longsor, kebakaran permukiman 201, kebakaran lahan 35, dan angin kencang 150.

Dalam memperingati hari Kesiapsiagaan Bencana, seluruh pekerja di lingkungan DPRD DIY ikut melaksanakan simulasi kesiapsiagaan bencana pada pukul 10 WIB. Saat terjadi bencana, mereka bergerak ke titik kumpul aman, yaitu di dekat patung Jendral Sudirman. Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto dalam kesempatan itu mengajak semua pihak untuk belajar dari bencana yang telah pernah terjadi.

"Kalau terjadi bencana, kita harus siap," kata Eko.

Ia pun menyebut, dua bencana besar yang pernah terjadi DIY yang memakan banyak korban, yaitu gempa bumi pada 2006 dan erupsi Gunung Merapi 2010. Eko mengatakan banyak hal yang telah dilakukan DPRD DIY dan Pemda DIY dalam  rangka mewujudkan Jogja Tangguh, baik dari peningkatan sumber daya manusia maupun teknologi.

"Kami (DPRD DIY) berkomitmen mendukung BPBD dalam melakukan program kebijakan pencegahan, kesiapsiagaan, pendidikan, dan pelatihan bagi masyarkat agar tangguh menghadapi bencana," kata dia.

baca juga: Siaga bencana

Misalnya, sejak 2013, Pemda DIY telah menyelesaikan 276 desa dan kelurahan tangguh bencana. Selain itu, Pemda DIY juga telah menyelesaikan pembangunan 106 satuan pendidikan aman bencana (SPAB).

"Pada 2021, kami akan tambah alokasi 25 desa dan kelurahan tangguh bencana dan 35 SPAB," jelas dia.

Langkah tersebut dilakukan sebagai bagian komitmen untuk melatih masyarakat siap siaga menghadapi bencana. Selain itu, teknologi kebencanaan juga sudah ditingkatkan. Misalnya, saat ini, pengamatan aktivitas Gunung Merapi sudah bisa dilihat melalui telepon genggam. Selain itu, sistem peringatan dini juga sudah terpasang di daerah-daerah yang rawan bencana. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya