Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) kembali menegaskan komitmen perusahaan untuk memberikan perlindungan kesehatan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Perusahaan juga membantu pemerintah dalam program penanganan pandemi covid-19 dengan memberikan perlindungan ekstra bagi tenaga kesehatan melalui program donasi Berbagi Cinta Bersama PRUCinta.
Upaya itu dilakukan bekerja sama dengan Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI). Prudential Indonesia telah menyalurkan donasi senilai Rp500 juta dalam bentuk alat pelindung diri, tempat tidur isolasi, penjernih udara, serta alat rapid test covid-19 ke 7 rumah sakit.
Ke-7 rumah sakit itu ialah RSUPN dr Cipto Mangunkusumo (Jakarta), RS Kanker Dharmais (Jakarta), RSAB Harapan Kita (Jakarta), RSUP Hasan Sadikin (Bandung), RSUP dr Sardjito (Yogyakarta), RSUD La Temmamala (Soppeng, Sulawesi Selatan), dan RSUP Prof Dr RD Kandou
"Aktivitas ini sejalan dengan semangat berbagi di bulan Ramadan yang penuh berkah dan kebaikan," kata Nini Sumohandoyo, Sharia, Government Relations and Community Investment Director Prudential Indonesia.
Ia menjelaskan di masa pandemi, pihaknya akan terus mengambil peran aktif untuk melindungi masyarakat, termasuk para tenaga kesehatan. Sebagai perusahaan asuransi jiwa terkemuka di Indonesia, Prudential Indonesia ingin menunjukkan apresiasi terhadap dedikasi dan perhatian yang telah diberikan oleh para tenaga kesehatan.
"Untuk itu, kami meluncurkan program Berbagi Cinta Bersama PRUCinta, yang memungkinkan kami memberikan perlindungan tambahan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan mereka," tandasnya.
Polis baru
Di sisi lain, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang terus berubah, Prudential Indonesia menghadirkan beragam solusi perlindungan jiwa dan kesehatan jangka panjang dan komprehensif. Salah satunya melalui PRUCinta, yang merupakan produk asuransi jiwa tradisional berbasis Syariah yang terjangkau dan mudah dipahami.
Melalui program “Berbagi Cinta Bersama PRUCinta”, yang berlangsung mulai dari 23 November hingga 31 Desember 2020, Prudential Indonesia mengalokasikan dana senilai Rp25.000 untuk setiap polis baru PRUCinta yang diterbitkan dengan Kontribusi bulanan di bawah Rp300.000. Selauin itu juga Rp50.000 untuk setiap polis baru PRUCinta dengan Kontribusi bulanan Rp300.000 ke atas.
Rahmi Adi Putra Tahir, Ketua YOAI mengatakan, sebagai yayasan nirlaba dengan visi yang selaras dengan Prudential Indonesia, yaitu membantu masyarakat Indonesia hidup lebih sehat, pihaknya sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan Prudential Indonesia untuk memberikan perlindungan bagi tenaga kesehatan di sejumlah rumah sakit, yang selama ini menjadi mitra yayasan. "Peran tenaga kesehatan sangat penting dalam mendukung upaya pemulihan dan memutus mata rantai penyebaran covid-19."
Kesehatan dan keselamatan tenaga kesehatan, lanjut dia, harus menjadi prioritas bersama untuk membantu bangsa ini segera keluar dari pandemi. "Program donasi ini juga sejalan dengan prinsip-prinsip syariah, tolong menolong dan gotong royong. Kami berharap masyarakat Indonesia juga dapat berbagi cinta dengan orang-orang yang mereka kasihi dengan memberikan perlindungan jiwa yang tak lekang oleh waktu melalui PRUCinta,” tutup Nini. (N-2)
Rendahnya literasi kesehatan di masyarakat juga menjadi faktor penyebab. Banyak warga tidak memahami siapa saja yang memiliki kewenangan legal untuk memberikan layanan medis.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Oloan menegaskan pentingnya menjaga integritas dan etos kerja selama berada di luar negeri.
Tunjangan sebesar Rp1,5 juta per bulan diberikan bagi guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di pulau-pulau yang lebih dekat.
Serenic.ai percaya teknologi harus meringankan beban tenaga medis, agar setiap detik kembali berarti untuk mengobati pasien dan menyelamatkan nyawa.
Peristiwa perundungan antar-dokter ataupun kasus pelecehan seksual oleh tenaga kesehatan beberapa waktu terakhir ini telah membentuk atmosfer sosial penuh prasangka.
Prefektur Mie di Jepang menyatakan kesiapannya menerima hingga 300 perawat Indonesia setiap tahun, dengan dukungan anggaran subsidi bagi institusi penerima.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved