Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Senin, Warga Temanggung Diminta Bunyikan Kentongan

Tosiani
25/4/2021 12:49
Senin, Warga Temanggung Diminta Bunyikan Kentongan
epala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung Dwi Sukarmei.(MI/Tosiani )

WARGA Temanggung, Jawa Tengah diminta membunyikan tanda bahaya menggunakan kentongan, lonceng, maupun sirine selama satu menit pada Senin (26/4) pukul 10.00 wib. Hal itu untuk memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB).

Perihal membunyikan tanda bahaya tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung telah mengirim surat edaran pada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Surat edaran tersebut ditandatangani oleh Sekda Hari Agung Prabowo.

"Pemerintah Kabupaten Temanggung telah membuat surat edaran dengan Nomor 000753/Tahun 2021 tentang Peran ASN dalam HKB Tahun 2021. Isinya meminta seluruh OPD membunyikan tanda bahaya, seperti  kentongan atau sirene selama satu menit mulai jam 10.00 WIB pada Senin, 26 April 2021," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Temanggung, Dwi Sukarmei, Minggu
(26/4).

Dwi menjelaskan, dibunyikannya tanda bahaya selama satu menit tersebut bertujuan agar pemerintah dan masyarakat Kabupaten Temanggung selalu siap dan waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana yang bisa datang kapanpun. Selama ini, kejadian bencana selalu mengakibatkan kerugian, baik harta maupun nyawa.

baca juga: Siaga Bencana Temanggung

"Karena itu sudah seharusnya pemerintah dan masyarakat bersama-sama berupaya melakukan antisipasi bencana untuk mengenal ancamannya agar dapat mengurangi risikonya," kata Dwi.

Ia menambahkan, peringatan HKB tahun ini menggunakan slogan 'Siap Untuk Selamat' serta mengusung tema 'Latihan Membuat Kita Selamat dari Bencana'. Hal itu bisa dicapai dengan mengenali ancaman bencana yang ada di sekitar mengenali risiko bencana, mengetahui tempat evakuasi, dan pelatihan menghadapi bencana bersama keluarga. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya